Go Home

1.5K 177 17
                                    

You will be okay!
Storms don't last forever!


"Shin! Apa kau sudah mengantarnya pergi?"

"Sudah tuan!"

"Huh, dia kurang kerjaan sekali!"

"Nanti, antar aku ke rumah Ayah mertuaku malam ini!"

Hahhh, Ayah mertua ya?!
Tuan muda bisa saja membuat hatiku ini ingin tertawa!

"Baik tuan."
"Hari ini adalah hari ulang tahun Ayah Tuan Biu, hadiah apa yang ingin Anda berikan untuk tuan Jakapan?"

"Terserahmu saja!"
"Aku mana tahu, spesialis hadiah itu kan dirimu Shin?!"

"Apa hadiah itu masih kau simpan sampai sekarang?"

Sekretaris Shin hanya terdiam.

"Hemmms!"
"Kau belum sempat memberinya waktu itu, ya?"
"Sayang sekali!"

"Tidak tuan!"
"Tidak ada barang apapun yang saya simpan!"

"Heeeh, benarkah?"
"Sayang sekali kau mengusirnya dari kehidupan kita, aku belum bersenang-senang!"
"Apa kau tidak merindukannya?"

"Tidak sama sekali tuan!"
"Bisakah saya pergi sekarang?"

"Ya, pergilah!"

Sekretaris Shin akan meninggalkan Baiben di dalam ruangan pribadinya.

"Tunggu Shin!"
"Apa kau sudah mendapatkan kandidat beberapa orang sebagai bodyguard untuknya?"

"Sudah beberapa ada yang mendaftar, namun masih saya pertimbangkan!"
"Besok saya akan mengabarkannya tuan!"

"Pastikan dia profesional!"

"Baik tuan, saya permisi!"

"Pergilah!"

Saat sekretaris Shin meninggalkan ruangan, Baiben berpikir bertanya dengan dirinya sendiri.

"Aku ingin melihatnya, apakah dia masih hidup atau tidak ya?!"
"Dia benar- benar menghilang tanoa jejak."
"Shin lebih tertutup dari yang aku duga!"

"Haaah, jika berjodoh pasti bertemu, bukan?!"

Baiben melanjutkan pekerjaannya sambil terus memikirkan apa yang harus dia katakan sampai di sana nanti.
Sementara Shin sedang mencari hadian untuk dibawanya nanti malam ke rumah tuan Jakapan.

Setelah membeli banyak hadiah, sekretaris Shin melanjutkan pergi ke gedung sebelah Sumettikul Group, tempat di mana dia menyeleksi beberapa bodyguard yang cocok untuk Biu tuannya.

"Tidak ada yang sesuai dengan standartku!"
"Untuk sementara, aku akan meminta paman Tama untuk menjaga tuan Biu sambil mencari seseorang yang memang pantas menjadi bodyguard tuannya nanti.

Sang Mentari berganti waktu dengan Sang Senja dengan cepat tak terasa membuat Baiben bersiap-siap di dalam kantornya.

"Selamat sore tuan muda, Anda sudah siap untuk pergi?"

"Apa kau sudah membeli banyak hadiah?"

"Sudah tuan."

"Sekarang kita pergi!"

Di tempat lain, Biu telah sampai di rumahnya. Menyapa semua orang kerabat dekatnya.

"Ayah, selamat ulah tahun!"
"Ini hadiah untuk Ayah!"
Sambil memeluk Ayahnya.

"Terima kasih Biu!"
"Kau datang saja, Ayah sudah senang!"

"Iya kak, aku senang kakak datang."
"Oh ya, dimana kak Baiben? Apa dia tidak ikut kak?"

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang