About Secretary Shin

1.6K 192 27
                                    

Pekerjaan Baiben belum selesai, namun dia memilih pulang sebentar menemui Berri.

"Berri, kakak ada permintaan kepadamu! Lakukan pesta penerimaan magangmu di gedung seperti biasa, jangan di rumah!"

"Baik kak, mereka hanya mempersiapkannya dari rumah kemudian akan berangkat menuju gedung seperti biasa."

"Kakak akan terlambat menghandiri pesta tersebut dan ada pertemuan penting di negeri Z!"

"Jangan lama-lama ya kak, aku tidak tahu apa yang akan Ibu perbuat jika kakak tidak ada nanti!"

"Maka dari itu, jaga kakakmu dengan baik sebelum kakak datang, mengerti?"

"Baiklah kak!"
"Kakak hati-hati!"

"Apa kakak bahagia dengan pernikahan ini?"

"Kenapa tiba-tiba bertanya?"

"Tidak apa-apa kak, hanya saja jika kakak bahagia, maka aku dan Bekki juga akan ikut bahagia dengan pilihanmu!"

"Eihhh, bocah pintar! Bagus jika kau menyadarinya Berri!"
Sambil mencium kening Sang adik.

"Baiklah, kakak pergi sekarang! Jaga kakak ipar dengan baik! Perkenalkan dia kepada teman-temanmu besok!"

"Bolehkah kak?"

"Tentu saja dan harus!"

"Baiklah kak, tenang saja!"

"Jadi, kakak pulang hanya ingin mengatakan itu kepadaku?"

"Iya, memang kenapa?"

"Aaa, kakak so sweet sekali sih, aku kan tambah gemas!"

"Siapa?"

"Tentu saja kakak!"

"Eihhh, dasar bocah!"
Sambil menepuk kepala adiknya.

Berri menganggukkan kepala sambil menunjukkan senyum sumringahnya dengan lebar.

"Baiklah kakak pergi!"
"Bye adik nakal!"

"Bye kakakku sayang!"
"Aku mencintaimu!"

"Aku tahu!"
Cetak!
Sentilan di dahi Berri sebelum kakaknya Baiben pergi.

"Awww, kakak ini ya! Sakit tahu!"
Berri mengusap-usap dahinya dengan kesal!

Auwgh!
Dia terlihat bahagia sekali!
Biarlah, aku senang melihat kakakku yang sekarang!

Sampai akhirnya Baiben di perusahaan, Baiben kembali berkutat dengan pekerjaannya sebelum pergi ke negeri Z bersama sekretaris Shin.

"Halo Shin, beristirahatlah sebentar hari ini!"
"Kita akan bertemu jam lima pagi di bandara!"
Lewat panggilan jarak jauh.

"Baik tuan, saya sedang menuju rumah sebentar ingin menemui Ayah saya."

"Baiklah, hati-hati!"

"Saya mengerti."

Tak begitu lama, sampailah sekretaris Shin di rumah masa kecilnya. Rumah yang dulu dia tempati selalu sendiri jika ditinggalkan bekerja oleh Ayahnya.

Halaman rumah sekretaris Shin cukup besar. Dia membangun dua rumah yang berbeda dalam satu area.
Satu yang ditempati oleh Ayahnya dan satu lagi ditempati olehnya sendiri.

Huft!
Akhirnya kembali sebentar, namun kemudian pergi lagi! Selalu seperti itu!

Tok! Tok! Tok!
"Ayah, aku kembali!"

Sekretaris Shin masuk sambil mengetuk pintu kamar Ayahnya.

Ayahnya hanya tersenyum kepada sekretaris Shin.

Young Master and His SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang