DISARANKAN UNTUK MEMBACA OUR STORY TERLEBIH DAHULU!!
[Update setiap Senin, Kamis, Sabtu]
Fauzan - Karin marriage life.
"Saya terima cerewetnya, manjanya, marahnya, nyinyirnya, kemagerannya, baik hatinya, sayangnya dan segala yang ada dalam diriny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai ges!!
Udah siap buat lihat hasil tespacknya???
***
"Welcome home!"
Hap!
"Aduh! Sayang!"
Fauzan hampir saja oleng saat baru membuka pintu dan Karin langsung menyerangnya dari arah belakang. Wanita itu kini bergelayut manja di punggung Fauzan. Kepalanya bersembunyi di ceruk leher pria itu lalu mengendus-endus aromanya.
Kecut, tapi tetep enak kok.
"Kenapa sih? Hey? Enggak biasanya begini," heran Fauzan tapi tetap menahan tubuh istrinya.
Karin menggeleng sambil terkekeh pelan. "Ayo ke kamar."
"Enggak mau turun dulu nih?"
"Enggak."
"Okee."
"Aaaa! Ojaaan! Jangan lari juga!!" teriak Karin histeris saat Fauzan berlari membawanya menuju kamar. Gelak tawa Karin semakin kencang begitu Fauzan menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur lalu memerangkapnya ke dalam pelukan.
"Seseeeek ih!"
"Sana mandi!"
"Sebentar. Lima menit."
"Oke. Lima menit ya," putus Karin dan membiarkan kedua tangan Fauzan melilit pinggangnya.
Tangan Karin pun tak tinggal diam, turut andil ambil bagian memainkan rambut milik suaminya yang hari ini terlihat lebih lelah.
"Udah lima menit."
"Nambah satu menit lagi."
"Enggak, ya. Gak bisa nego."
Fauzan terdiam sesaat sebelum menjauhkan tubuhnya sendiri, meski dengusannya terdengar keras, pria itu tetap mematuhi perintah sang permaisuri. Meraih handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Kepala Karin bergerak ke kanan dan kiri. Dimatanya, Fauzan terlihat sangat menggemaskan ketika berjalan dengan langkah terseok.
Jadi pengen pukul pantatnya!
"Ojaan! Aku tunggu di ruang tv ya!"
"IYAA."
Setelah mendapat jawaban dari suaminya, Karin langsung keluar dari kamar. Namun, tak sampai lima menit, Fauzan sudah menyusulnya dengan menenteng handuk kecil di tangan kanan. Fauzan tuh tipe cowok yang kalo mandi emang selalu cepet. Sat set sat set, banget gitu. Saking cepetnya sampe gak ada waktu buat sekedar keringin rambut.
"Duduk sini," pinta Karin agar Fauzan duduk di hadapannya.
"Aku hari ini gak masak lho, pesan online aja ya?" tanyanya sambil mengeringkan rambut Fauzan. Sesekali memijat lembut kepala pria itu.
