DISARANKAN UNTUK MEMBACA OUR STORY TERLEBIH DAHULU!!
[Update setiap Senin, Kamis, Sabtu]
Fauzan - Karin marriage life.
"Saya terima cerewetnya, manjanya, marahnya, nyinyirnya, kemagerannya, baik hatinya, sayangnya dan segala yang ada dalam diriny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai!!
Gimana hari ini? Berjalan dengan baik kah?
Untuk teman-teman yang lagi banyak pressure deadline, kerjaan numpuk, tugas yang gak ada habisnya, ujian yang memusingkan, jangan terlalu memaksakan diri ya. Kalau stress, pusing, capek, istirahat dulu. Cari sesuatu yang bisa balikin semangat kita. Selalu ingat Tuhan, keluarga dan teman-teman. Jangan pernah berpikir untuk menyerah ya? Kamu berharga, lebih dari apapun. Tolong kuat dan bertahan sedikit lebih lama lagi ya? Terima kasih sudah tetap hidup bahkan untuk alasan sesimple 'aku belum pernah coba makan mie pakai nasi.'
Terima kasih ❤❤❤
Bantu aku tandain typo yaaa.
***
Ojaaan❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enggak bisa tidur 😥
Aku susah tidur.
Enggak ada yang bisa dipeluk-peluk. Dicium-cium.
Gimana dong?
Sayaaang.
Tolong, bantuin aku.
Hhhh tiga hari lama bener dah.
Pengen cepet pulang.
Kangen kamu, kangen bayik juga.
Sayaaaang?
Udah bobo?
Okee. Have a nice sleep ya
Tawa Karin mengudara dengan keras saat membaca pesan yang dikirim Fauzan di jam 02 pagi tadi. Dan sekarang jam dinding sudah berada di angka 7. Karin yang baru saja usai membersihkan diri langsung menyambar ponselnya di atas nakas lalu membuka pesan beruntun yang dikirim sang suami.
"Ayok telpon Ayah, Nak."
Dering pertama Fauzan sudah mengangkat panggilan Karin. Gercep sekali calon bapak satu ini.
