SABAR

1.4K 142 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I'm tired. Hug me pleaseeeeee!! Hehe.





























***



Mein

Ojaaan... pulangnya masih lama gak? 

Sebentar lagi sayang, kenapa?

Hm...
Enggak apa-apa.

Eh, kenapa? Butuh sesuatu?

Emm. Tadinya mau minta temenin beli baju.

Beli baju?

Iyaa, buat ke acaranya Kay
Tadi aku ubek-ubek lemari, dress sama gaunku udah gak ada yang muat.

Okee
Aku pulang sekarang ya. Tunggu sebentar.

Bisa?

Apasih yang gak bisa buat kamu.

Bisaan banget ngalusnyaaa.

Udah ya, aku mau otw ini.
I love youu 

Iyaa i love me too






***






Fauzan terkekeh kecil sembari memandangi layar ponselnya, matanya kembali membaca deratan pesan yang Karin kirim dengan perasaan yang... emm apa ya namanya, berbunga-bunga?

Akhir-akhir ini, selagi dia bekerja Karin lebih sering mengiriminya pesan singkat. Entah itu menanyakan dia sedang apa, pulang jam berapa atau hanya sekedar mengingatkannya untuk menghabiskan bekal makan siang. Lalu ketika pulang, dia langsung disambut oleh pelukan penuh kasih sayang.

Tak ingin Karin menunggu lama, Fauzan pun bergegas mengantongi ponselnya lalu berjalan ke arah ruangan Jenandra. Membuka pintu tanpa mengetuknya lebih dulu.

"Je! Gue izin pulang duluan ya."

"Lah? Mau kemana lo?"

"Nganter bini beli baju."

"Balik lagi gak?"

"Lihat nanti deh ya." Ucap Fauzan sambil melirik arlojinya. " Ke acara Kay lu sendiri apa gimana?"

"Kenapa gitu?"

"Si Naren noh. Ribut nyari tebengan."

"Gue bareng Ayas."

"Ayas?"

"Raras maksudnya." Ralat Jenandra lalu berdeham singkat.

Fauzan mengangguk beberapa kali. "Oh, Raras. Iya-iya."

YOURE STILL THE ONE (Sequel Our Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang