DISARANKAN UNTUK MEMBACA OUR STORY TERLEBIH DAHULU!!
[Update setiap Senin, Kamis, Sabtu]
Fauzan - Karin marriage life.
"Saya terima cerewetnya, manjanya, marahnya, nyinyirnya, kemagerannya, baik hatinya, sayangnya dan segala yang ada dalam diriny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi!! Hayoo coba itu yang baca tapi gak follow, gak like, ada masalah apa???
***
"Adek mau bikin... IRON MAN!!" Kale memekik kegirangan saat Karin membawa sebuah lego yang mereka beli di dekat kedai es krim tadi. Anak itu tentu tidak akan membiarkan lego itu tak tersentuh malam ini.
"Oke. Ayo!"
Bocah itu langsung fokus menyusun lego hingga membentuk salah satu tokoh superhero kesukaannya. Karin sesekali membantu jika Kale meminta. Malam ini, mereka bersenang-senang. Ah, lebih tepatnya Karin sengaja mengalihkan fokus Kale agar tidak terus merengek karena tidak bertemu dengan Fauzan. Pria itu, sedang dalam perjalanan bisnis bersama Jenandra. Terhitung sudah tiga hari Fauzan tidak ada di rumah. Dan selama itu juga, Kale selalu meratapi satu malam tanpa bermain dan mendapat ciuman selamat malam dari Fauzan.
"Ibuk, Ayah masih lama gak sih pulangnya?"
"Emmm, besok mungkin pulang."
"Adek kangen Ayah deh. Telpon Ayah dong, Buk!"
Karin tentu langsung mengiyakan permintaan putranya. Sebelum Kale merengek, dan membuatnya sakit kepala.
"Ayahh!!" Sapa Kale tepat saat wajah Fauzan muncul dilayar tabnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo jagoan!"
"Ayah, kok gelap?"
"Ayah lagi di mobil ini."
"Ayah mau pulang?!"
Fauzan terlihat mengangguk di ujung sana. "Pulang ke hotel."
Lalu terdengar kalimat 'yaaah" milik Kaleandra. Wajahnya seketika berubah murung. Anak itu lalu menyerahkan tabnya pada Karin. Dia sudah tidak mau berbicara dengan Ayahnya. Dia kadung kecewa. Kale mengira Fauzan akan pulang, ke rumah.
