MORNING SICKNESS AYAH

1.5K 144 5
                                    

Jujur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur. Vote dan Komen kalian beneran bikin aku makin semangat buat nulis. Makasih yaaaa 🙆🏻❤



Part ini ramein lagii!! Ada yang gemes-gemesss soalnya.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***









"Sayang...."

"Ojan, Sayang... Bangun yuk."

Samar-samar Fauzan mendengar suara Karin yang mengalun lembut. Mendayu seolah merayu. Sudut bibirnya tertarik ke atas. Jarang-jarang dia mendengar Karin memanggilnya dengan sebutan Sayang.

Lama Fauzan terdiam. Sengaja, dia ingin terus mendengarkan Karin memanggilnya seperti itu. Juga, ingin merasakan sedikit lebih lama sapuan lembut tangan Karin di rambutnya. Fauzan suka. Selalu suka. 

"Aa! Bangun! Keburu siang. Mau bangun gak sih?!!"

Fauzan tersentak kaget, matanya terbuka sempurna hingga menampakkan warna merah yang kentara. Ia mengernyit.

"Kok kamu? Teh Karin mana?"

"Hah? Apa sih?! Orang dari tadi aku yang bangunin Aa."

Fauzan terlihat linglung. Dan, sebentar. Dia meraup wajahnya, menyesuaikan pandangannya, tidak ada Karin, hanya ada Chenda yang berdiri menjulang di sisinya. Jadi... tadi itu mimpi?

Juga, kenapa dia bisa tidur di atas sofa ruang tv? Fauzan diam. Berusaha mengingat-ingat. Dan, oh, oke. Dia ingat sekarang.

Gara-gara es krim....

Lantas setelah melihat Chenda pergi, Fauzan pun ikut bangkit untuk mencuci muka. Namun, niatnya terhenti saat melihat Karin yang tengah berdiri di depan pantri berdampingan dengan Mama. Tanpa banyak berpikir, Fauzan segera mendekat. Memberi sapa serta morning kiss mungkin tidak ada salahnya.

"Pagi, Sayang!"

Namun, belum juga mendaratkan bibirnya pada kening Karin, wanita itu sudah lebih dulu memundurkan tubuhnya. Mengganti posisi berdirinya, menjauh dari Fauzan. Hal itu membuat Fauzan menghembuskan napasnya.

YOURE STILL THE ONE (Sequel Our Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang