DISARANKAN UNTUK MEMBACA OUR STORY TERLEBIH DAHULU!!
[Update setiap Senin, Kamis, Sabtu]
Fauzan - Karin marriage life.
"Saya terima cerewetnya, manjanya, marahnya, nyinyirnya, kemagerannya, baik hatinya, sayangnya dan segala yang ada dalam diriny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy weekend yorrobbuun!
***
Rencananya Fauzan dan Karin akan menghabiskan weekend ini dengan berkumpul di rumah Mama. Tapi, sebelum ke rumah Mama, Fauzan bilang ingin menjenguk Haidar dan Ibu terlebih dahulu, dan Karin tentu langsung menyetujui tanpa banyak pertimbangan.
"Perlengkapan Kale udah semua?"
"Harusnya udah, tapi, sebentar aku cek lagi." Karin membuka kembali tas Kale, "baju ganti, mainan Adek, alat mandi, handuk... oh! Susu nya Adek belum ada!"
"Biar aku aja."
Karin mengangguk, "tolong ya Ayah. Susunya ada di piring kabinet nomor dua. Sekalian sama botolnya juga."
"Iyaaa." Fauzan pun berlalu untuk mengambil susu atas arahan Karin. Tak berapa lama, dia sudah kembali lagi.
"Udah semua?"
Kali ini Karin mengangguk yakin. "Udah."
"Ya udah, yuk. Kale mana?"
"Di ruang tv gak ada?"
Fauzan menggeleng, "tadi aku lihat nggak ada."
"Kayaknya main sama Relaksa deh, aku panggil dulu," Ucap Karin yang kemudian berjalan menyusuri sisi rumahnya menuju halaman belakang.
Kalian ingat Relaksa? Iya, kucing berjenis scottish fold itu sekarang sudah punya rumah sendiri. Dulu, saat Karin hamil Kaleandra dia masih sering main dengan Relaksa. Dan, saat Mama tahu, beliau langsung melarangnya untuk dekat-dekat dengan Relaksa. Alhasil, Fauzan membangun sebuah rumah mini khusus untuk Relaksa. Tepatnya berada di halaman belakang menyatu dengan taman dan berdekatan dengan kolam renang.
Tebakan Karin tepat sasaran. Kaleandra ada di sana. Sedang bermain bersama Relaksa. Anak itu terlihat mengelus-elus bulu halus kucing berwarna putih-abu itu. Sesekali mengusakkan wajahnya pada tubuh Relaksa.
"Adek." Panggil Karin.
Kale menoleh, "ayo, Sayang. Mau ikut enggak ke rumah Enin?"
"Mauuu Ibuk." Kale dengan cepat beranjak. Menaruh Relaksa kembali ke tempatnya. Lalu mencuci tangannya sebelum menghampiri Karin.
"Ayo, Buk."
Karin menggenggam jemari kecil anaknya. Mereka berjalan beriringan menyusul Fauzan yang sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil.
"Ibuk, Adek mau duduk depan sama Ibuk."
"Iyaa," Kata Karin sembari membuka pintu mobil.
Fauzan melajukan mobil setelah dua kesayangannya mmduduk dengan rapi. Sesekali mobil akan diisi dengan suara celotehan Kaleandra yang terus menanyakan hal-hal yang dia lihat sepanjang jalan.
