KENAPA SIH?

1.2K 142 33
                                    

Malam minggu terkahir di tahun 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam minggu terkahir di tahun 2022

Yang punya pacar, selamat berkencan ria
Yang punya suami juga selamat berkencan dan berwleowleo ria (wkwkwk ini akuu ngasal yaa, becandaaa)

Yang jomblo, nah, yang jomblo ini, kalian ngapain kalo malam minggu?















***





Hari ini, Karin akan mengecek kondisi kandungannya. Tapi, Fauzan tidak bisa menemani karena sibuk dengan pekerjaan. Pria itu meminta maaf berkali-kali meski Karin tidak masalah jika tidak ditemani. Toh, masih ada Kale yang bisa dia bawa.

"Ibuk, ini masih lama enggak?" tanya Kale, sepertinya anak itu sudah mulai bosan.

"Sebentar lagi. Habis ini kita masuk."

Dan setelah itu pintu ruang pemeriksaan terbuka, nama Karin disebut. Dia dan Kale langsung masuk lalu disambut hangat oleh Dokter Riana.

"Wah, Ibuk hari ini ditemani sama Kakak Kale ya."

"Panggil aku Hyung, Dokter."

"Eh?"

Karin tersenyum tak enak pada dokter Riana. "Maunya dipanggil Hyung."

"Oalah. Oke, Hyung mau lihat Adek enggak?"

"Emangnya Adek bisa dilihat? Kata Ayah harus nunggu 8 bulan dulu."

Dokter Riana tersenyum," bisa kok. Mau lihat gak?"

"Mau!"

Tentu saja Kale tidak akan menolak. Dokter Riana pun langsung membawa Kale untuk duduk di sisi Karin yang sudah berbaring di atas Brankar.

"Nanti lihat ke layar monitor ini ya." Kale mengangguk semangat. Matanya fokus menatap layar besar di hadapannya.

"Nah, ini Adeknya, kelihatan gak?"

"Yang mana?"

"Ini, yang bulet kecil ini." Tunjuk Dokter Riana.

"Itu apa? Kok kaya batu? Ih, Dokter gimana sih? Masa Adek aku batu."

"Kale, enggak boleh begitu." Tegur Karin, sementara Dokter Riana dibuat tertawa.

"Adeknya masih kecil ini, Hyung. Tapi nanti lama-lama juga kelihatan mata, hidung, bibir, tangan, kaki, sama kepalanya kok."

"Oh, gitu?"

Dokter Riana mengangguk. "Iya, dulu Kale juga kayak gini waktu masih di perut Ibuk."

Kale manggut-manggut, "kok bisa jadi besar Dok?"

"Karena bertumbuh. Sering di kasih makan dan vitamin sama Ibuk. Jadi besar deh, kayak Kale sekarang."

"Ooooh."

YOURE STILL THE ONE (Sequel Our Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang