DISARANKAN UNTUK MEMBACA OUR STORY TERLEBIH DAHULU!!
[Update setiap Senin, Kamis, Sabtu]
Fauzan - Karin marriage life.
"Saya terima cerewetnya, manjanya, marahnya, nyinyirnya, kemagerannya, baik hatinya, sayangnya dan segala yang ada dalam diriny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What you doing on the weekend ges???
Buat yang kemarin nebak-nebak Karin hamil. Jawabannya ada di sini yaaa.
Vote dulu dong, komennya juga jangan sampe ketinggalan 🙆🏻
***
Ojaaan ❤
Pulang jam berapa?
Jam 5 sayang, kenapa?
Pulangnya beli semangka ya.
Semangka aja?
Iyaa. Semangka Yang warna kuning.
Hah? Emang ada semangka warna kuning?
Ada ih! Kamu masa gak tau?
Iya. Tau kok aku sayang tau. Nanti aku beli ya. Ada lagi?
Enggak. Itu aja.
Jaga-jaga, kalo semangka kuningnya enggak ada, diganti sama yang merah aja gimana?
Enggak. Mau semangka kuning.
Harus semangka kuning?
Iya, harus semangka kuning.
Oke. I love you
Dih.
Konsonan langit yang akan menjadi takdir sebuah cinta kita menjadikan hamparan bahwa saksi ini, detik ini, secara sinaran ultrafeng yang mulai dinaungi oleh greenday akan menjadi cranbarries cinta kita menjadi nyata aku akan mempersembahkan semangka kuning untuk kamu sayaaangkuuuu.
Hah?
Pukul lima tepat Fauzan datang membawa semangka yang diminta Karin. Ketika langkahnya baru memasuki rumah, Karin sudah mencegatnya dan mengambil alih buah bulat itu.
"Semangkaaaaa." Wajahnya terlihat girang.
Fauzan mengikuti langkah Karin menuju pantri sembari melepas dua kancing teratas kemejanya, bagian lengannya dia gulung sebatas siku.
"Aku aja," cegah Fauzan cepat saat Karin akan meraih pisau untuk membelah semangka.
Karin menatap semangka yang sudah terbelah menjadi dua bagian dengan mata yang berbinar. Liurnya seakan menetes saat melihat buah berwarna kuning itu. Rasanya pasti manis!
