𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]

Lover's Road '5

🤍🤍🤍

Selalu ada momen dimana segala sesuatu terasa berjalan tidak sesuai harapan dan semakin lama semakin tak terkendali

___ Happy Reading ___

[ Jiyang, dokter pribadi Xiao Zhan ]

🤍🤍🤍

Rumah besar bernuansa putih itu dikelilingi pagar tinggi. Tidak sembarang orang bisa memasuki kediaman mewah itu tanpa melewati penjaga yang bertugas membukakan pintu pagar. Satu tangga lurus yang menempel di dinding terdapat di luar bangunan, langsung menuju ke lantai dua yang dibatasi lagi pagar pendek berwarna putih. Di setiap sudut bangunan terpasang cctv untuk mengontrol siapapun yang keluar masuk kediaman.

Bangunan itu sedikit terpencil dari rumah lainnya di komplek mewah bernama Light Pearl Resort. Berada di ujung komplek yang dibenteng oleh tembok setinggi lima meter. Pagar putih tinggi itu bergerak terbuka dan satu mobil putih memasuki halamannya yang luas. Terparkir sembarangan pada halaman samping yang dibangun dari paving block putih. Xiao Zhan muncul dari balik pintu mobil bagian penumpang, ekspresinya terlihat kesal sambil melangkah lebar memasuki pintu lantai dasar yang dibuka oleh seorang pelayan. Tanpa memedulikan anggukkan sopan pelayan rumah, Xiao Zhan terus berjalan melintasi ruangan mewah dan luas mendekati tangga yang berbentuk setengah melingkar.

Satu suara menyambut dirinya yang tiba di di ruang tamu lantai atas.

“Ada apa, Xiao Zhan? Wajahmu tidak enak dipandang,” suara itu tidak terlalu berat, sedikit kecil, ringan namun sangat jelas berasal dari seorang laki-laki muda.

Ruangan tamu itu terang benderang oleh cahaya alami dari luar, hembusan angin dari satu pohon Magnolia berbunga pink menghantarkan kesejukannya ke dalam ruangan yang pintu kacanya terbuka lebar. Satu set sofa berwarna putih dengan kayu berkualitas tinggi terdapat di dekat jendela kaca. Sofa itu menjadi tempat Xiao Zhan menghempaskan diri.

“Aku sudah menduga bahwa pemilik klub itu bukan orang biasa. Orang-orang Zhang Ji Su langsung beraksi bahkan tanpa menunggu waktu yang tepat,” sedikit gusar, Xiao Zhan menanggapi perkataan yang tertuju padanya.

“Maksudmu? Wang Yibo?”

“Siapa lagi?” desis Xiao Zhan.

Tawa renyah keluar dari sosok muda yang berdiri di dekat jendela. Seorang pemuda bertubuh kecil, tinggi, berkulit putih dan memiliki paras lembut penuh kesabaran. Ia kini melangkah mendekati sofa dan duduk diatas busanya yang empuk. Matanya yang bersinar lembut menatap pada Xiao Zhan yang menuangkan minuman keras pada gelas kristal diatas meja.

“Apa kau benar-benar jatuh hati padanya? Kau bahkan mengikutinya setelah pertemuan semalam. Begitu menawan kah penampilannya hingga kau langsung terpesona?” pertanyaan itu lagi-lagi meluncur dari bibirnya yang tipis.