Lover's Road '14

571 91 16
                                    

🤍 🤍🤍

___ Happy Reading ___

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___

🤍🤍🤍

Teka teki yang berputar di sekitarnya membuat Xiao Zhan makin kebingungan. Hanya satu yang pasti, dia harus menjelaskan pada Yibo suatu saat nanti. Selain itu, dia masih belum mengetahui identitas Yibo yang sebenarnya juga tujuannya di Zhuhai. Mungkin saja dia hanya kembali ke kota asalnya tanpa ada niat apapun, namun mendengar kejadian semalam, ia merasa semuanya sangat kebetulan.

“Pasti ada sesuatu yang ingin ia lakukan di sini. Hati-hatilah. Aku yakin dia pun sedang menyelidiki kita,” akhirnya ia berkata-kata meski hanya berupa gumaman pelan.

“Kau sendiri? Apa akan datang di acara lelang?” giliran Jiyang yang bersuara.

“Zhang Ji Su tidak akan melepas kesempatan untuk membawaku ke acara penting seperti itu. Dia pasti mengajakku,” desah Xiao Zhan.

“Mr. Wang akan ada di sana juga. Kau harus bisa menjaga sikapmu.”

“Sungguh melelahkan,” mata Xiao Zhan terpejam, membayangkan kembali bertemu seseorang yang ia sukai tetapi harus berpura-pura asing dengannya.

Sekian menit ruangan atas itu dilingkupi keheningan tanpa ada lagi yang berbicara. Ketiganya tenggelam dalam pikiran masing-masing sampai suara Theo kembali terdengar.

“Bagaimana—kalau aku mengambil lukisan disaat lelang? Dia tidak akan menduganya.”

“Kau akan mencuri lukisan?!” Jiyang nyaris berseru, punggung tegak dengan tatapan yang beralih-alih pada Theo dan Xiao Zhan.

Theo tersenyum sekilas.

“Aku tahu tujuanmu,” tatapnya pada Xiao Zhan. “Selain mencari masa lalu, kau menginginkan suatu barang di kediaman Zhang. Aku tidak tahu tentang yang lainnya, tetapi lukisan itu, aku mengetahuinya.”

Xiao Zhan mengerjapkan mata beningnya, kemudian tersenyum pahit.

“Kau memang tidak bisa dibodohi, mengetahui tentang semuanya. Apa ketua Ma yang memberitahumu?”

“Aku pernah melihat lukisan itu,” kepala Theo menggeleng lambat. “Ketua Ma hanya bercerita tentang pasangannya. Tidak lebih. Namun saat melihatnya semalam, aku memahami tujuanmu mendekati Zhang Ji Su.”

Lagi-lagi Xiao Zhan menghela nafas panjang. Ia teringat surat kuasa yang ditemukan. Menurut ketua Ma, ayahnya dulu adalah pemilik tambang garam di Coloane Village. Sedangkan yang ia lihat di laci tersebut justru kepemilikan tambang itu atas nama keluarga Zhang. Namun surat kuasa justru atas nama keluarga Wang. Hal itu sangat membingungkan.

“Zhang Ji Su akan menaruh curiga pada kita,” suara Jiyang membuat keduanya berpaling. “Baru semalam Xiao Zhan mengunjungi rumahnya dan lukisan itu langsung menghilang. Hal itu akan menimbulkan keributan.”

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang