𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]

Lover's Road '47

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍

Tiga hari berlalu dengan begitu singkat bagi Ma Jizun yang masih merindukan Xiao Zhan. Rasanya dia tak sanggup lagi berpisah dari putra kecil yang begitu menyenangkan dan membuatnya selalu tersenyum bahagia. Tetapi ia pun tidak bisa berlama-lama meninggalkan keluarga besar The Hexia. Meski dengan sangat berat hati, ia harus merelakan dirinya untuk kembali terpisah dari sang putra.

Sebelum benar-benar kembali ke Italia, ia masih sempat menanyakan tentang Zhang Xinfei. Keduanya berdiri di belakang rumah Xiao yang luas beberapa jam sebelum Ma Jizun berangkat ke bandara.

“Jadi dia benar-benar tak pernah kembali? Kenapa dia menjadi sangat berubah?” Kepalanya menggeleng tak paham.

“Aku pun tidak tahu apa yang mengubahnya, atau mungkin sebenarnya itu sifat dia yang tidak kita ketahui selama ini. Dia pernah datang ke sini, menemuiku, tapi bukan untuk persahabatan, melainkan untuk mendapatkan apa yang kumiliki di sini,” sahut Xiao Yan.

“Dia pernah datang?” Ma Jizun mengerutkan kening. “Apa maksudmu bukan untuk persahabatan? Apakah dia menjadi orang lain yang melupakan pertemanan?”

“Dia datang tanpa disangka-sangka. Aku merasa senang dengan keberhasilannya di ibukota, namun ternyata kehidupan di sana mengubahnya. Aku tidak lagi mengenalnya dan dia pun seolah tidak pernah mengenal kita. Dia bahkan tidak menanyakanmu. Yang lebih mengejutkan, dia datang dengan satu tujuan. Dia menginginkan tambang garam milik keluargaku.”

“Apa dia sudah gila?” desis Ma Jizun.

“Aku bertanya apa yang membuatnya berubah.”

“Xinfei, aku senang kau kembali dan mengingatku. Tapi aku tidak menyangka tujuanmu ternyata bukan mengunjungi sahabat lama.”

Itu tanggapan pertama Xiao Yan di kala mendengar maksud dan tujuan Zhang Xinfei.

“Itu hal lain, Xiao Yan. Aku sebenarnya tidak ingin membuat keributan dan sengketa. Tetapi sekarang aku memiliki kekayaan untuk membeli tambang milikmu.”

“Apa yang membuatmu berubah, Xinfei? Kenapa aku seperti tidak mengenalimu lagi? Apa kau masih Zhang Xinfei yang kukenal?”

“Banyak hal berubah, Xiao Yan. Bumi terus berputar dan membuat makhluk di dalamnya ikut beralih dari waktu ke waktu. Aku tidak pernah berubah, tapi dunia ini yang berubah,” Zhang Xinfei menjawab diplomatis.

“Jadi maksudmu, selama ini kami salah mengenalimu? Kau tidak pernah menganggap kami sebagai teman-temanmu?”

“Justru karena aku masih menganggapmu teman jadi mendatangimu dengan baik-baik. Aku hanya ingin pertambangan garam di Coloane Village. Berapa pun yang kau inginkan, akan kubayar tanpa potongan apa pun.”