Lover's Road '50

466 77 15
                                    

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍

Meski tahu bahwa dirinya tertangkap basah karena memikirkan kekasih lama, Wang Yibo tidak berusaha menyembunyikan perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski tahu bahwa dirinya tertangkap basah karena memikirkan kekasih lama, Wang Yibo tidak berusaha menyembunyikan perasaan. Sikapnya tetap tenang ketika ia memutar tubuh, menyaksikan kekasihnya berjalan mendekat.

“Bukankah kau sedang bersama ayahmu?” tanyanya seiring senyum yang tersungging.

“Ayah memintaku untuk memanggilmu,” sahut Xiao Zhan. Kedua matanya mengamati ekspresi dan sikap Yibo. Meski ingin berusaha mengerti, namun tetap saja mengetahui kekasihnya memikirkan mantan di masa lalu membuatnya gerah.

Wang Haoxuan yang memperhatikan dan merasakan atmosfir tak nyaman di antara mereka memutuskan untuk berlalu. Sekali lagi ia menepuk bahu Yibo sebelum berkata, “Aku akan menemui Jiyang,” ujarnya. Langkahnya kemudian menuju ruangan samping karena menduga kalau kekasihnya menunggu di kamar.

Melangkah mendekati sosok manis yang membisu, Yibo mengulurkan tangan mengusap sebelah wajah Xiao Zhan.

“Bagaimana perasaanmu? Kau bahagia?”

“Tadinya iya, tapi sekarang kebahagiaan itu sedikit tersingkirkan.” Helaan nafas Xiao Zhan mengiringi ucapannya.

“Kau terganggu karenaku?”

“Hanya satu yang bisa mengganggu ketenanganku sekarang,” Xiao Zhan melayangkan pandang ke luar jendela kaca.

Yibo tersenyum, ia semakin mendekat dan menarik bahu kecil Xiao Zhan ke dalam rengkuhan.

“Kau tidak perlu khawatir. Perasaan itu hanya sesaat karena emosi yang muncul setelah mendengar cerita ayahmu. Hal itu tidak akan mengubah kenyataan kalau sekarang kau adalah sosok yang selalu ada di sisiku,” ia berbisik sambil memeluk erat-erat tubuh kekasihnya.

“Tapi kau tetap mengingatnya. Bahkan kau merasa bahwa sebenarnya kalian masih bisa bersama andai ia masih hidup. Itu artinya aku hanya menjadi pengisi kekosongan dari hatimu yang kesepian,” timpal Xiao Zhan, sedikit dingin dan ketus meski ia tidak menolak pelukan Wang Yibo.

“Aku mencintaimu, Zhan. Kau bisa rasakan sendiri seperti apa perlakuanku padamu, aku tidak akan pernah mempermainkan siapa pun yang aku sayangi. Dan kau adalah seseorang yang aku sukai bahkan dari kita kecil. Andai kau tidak menghilang, maka tidak ada seorang pun yang akan singgah di hatiku selain dirimu.”

Xiao Zhan memejamkan mata yang terasa lelah. Perlahan tangannya bergerak melingkari punggung Yibo.

“Tapi aku selalu merasa tak nyaman setiap mengingat kisahmu dengannya,” ia bergumam, memeluk erat meresapi pelukan Yibo yang menghangatkan.

“Dia sudah pergi. Sekarang di hatiku hanya ada dirimu. Kau adalah masa sekarang dan masa depanku. Biarkan yang lama menjadi kisah yang terkubur dalam kenangan. Aku tidak memaksamu untuk percaya, tapi apa yang kukatakan, itulah yang aku rasakan sekarang.” Yibo mengusap punggung dalam pelukan, matanya ikut terpejam dan membiarkan keduanya mengalirkan rasa masing-masing.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang