𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]

Lover's Road '60 (End)

___ Love in Zhuhai _ AR Yizhan ___

🤍🤍🤍

Sore sudah menjelang kala Xiao Zhan menyelesaikan pertemuan dengan pihak investor dan produser serta memutuskan beberapa hal tentang kelangsungan kerja sama dalam dunia musik. Ia melenggang santai menuju ruangannya sewaktu seruan dari Mike mengusik pendengaran.

“Sean, malam ini aku menunggumu di kafe bawah. Sebelum kau mengenalkan kekasihmu, aku masih memiliki peluang untuk mendekatimu!”

Bola mata Xiao Zhan berputar bosan. Bibirnya komat kamit sewaktu berusaha membuka pintu ruangan.

“Dia benar-benar pantang menyerah. Tapi jika Yibo tidak kembali hari ini, aku akan menerima Mike sebagai penggantinya. Dia sudah membuatku sangat kesal,” gerutuannya mengiringi pintu yang ia dorong hingga memudahkan dirinya untuk masuk. Namun sedetik kemudian pekikan kaget keluar dari mulutnya.

“Astaga! Yibo?!”

Mata beningnya membelalak tak percaya ketika melihat siapa yang ada di ruangannya. Pemuda tampan kekasihnya duduk bertumpang kaki pada sofa sambil menikmati minuman dari gelas di tangan.

“Jadi kau ingin menggantikanku? Siapa Mike? Dia mantan kekasihmu?” Suaranya yang berat langsung mengajukan pertanyaan.

“Yibo ... kau ... bagaimana kau bisa masuk?”

Xiao Zhan belum berniat menjawab apa pun, ia menutup pintu, sesaat terpaku dan hanya berdiri menatap penampilan kekasihnya yang sedikit berbeda. Rambut yang panjang menjuntai di atas tengkuk membuatnya semakin menawan.

Bisa-bisanya dia terlihat semakin tampan. Aku tidak mungkin menggantikannya dengan siapa pun

“Kau tidak ingin menyambutku? Kenapa hanya berdiri di situ? Atau kau benar-benar akan menerima Mike dan melepaskanku?”

Kalimat Yibo menghentikan untaian kata hati Xiao Zhan. Ia mulai menguasai diri. Melepas blazer panjang dan menggantungnya pada stand-hanger.

“Sepertinya kau yang harus menjelaskan sesuatu padaku. Baru aku akan menyambutmu dengan benar,” ia menjawab dengan nada ketus.

“Setidaknya aku bisa menjelaskan dalam keadaan santai. Apa kau harus berdiri jauh dan menampilkan sikap permusuhan padaku?” Yibo menyimpan gelas pada meja, melambaikan tangan meminta Xiao Zhan untuk mendekat.

“Kau pasti merencanakan sesuatu.” Xiao Zhan memicingkan mata.

“Kau akan tahu setelah mendekat. Kemarilah.”

Sesaat masih ragu, namun akhirnya Xiao Zhan berjalan menghampiri. Ia masih berusaha menekan perasaan senang dan kerinduannya yang menggebu terhadap Yibo. Bagaimanapun kehadiran kekasihnya sudah ia tunggu selama tujuh bulan. Ia menyambut tangan Yibo dan menerima satu tarikan hingga tubuhnya terhuyung ke depan. Masuk ke dalam pelukan hangat Yibo, sebelah lengan pemuda itu merangkul bahu sambil membelai wajah.