Lover's Road '41

449 81 16
                                    

🤍🤍🤍
___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___

Di kala Xiao Zhan berkonsultasi, kekasihnya yang tampan masih uring-uringan di villa Ocean Spring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kala Xiao Zhan berkonsultasi, kekasihnya yang tampan masih uring-uringan di villa Ocean Spring. Sementara Haoxuan yang memperhatikan hanya bisa memutar bola mata melihat kekesalan Wang Yibo. Kepalanya menggeleng melihat saudaranya sudah menghabiskan berbatang-batang rokok. Puntungnya sudah memenuhi asbak kristal di atas meja. Semua peringatan darinya dimentahkan begitu saja tanpa peduli kepulan asap yang sudah memenuhi ruangan. Meski jendela kaca itu dibiarkan terbuka, tetap saja tidak mampu menghilangkan kepulan asap yang menggulung dan aroma rokok di ruangan.

“Mungkin Xiao Zhan memiliki alasan, dia tidak sendirian, Yibo. Ada Jiyang dan asistennya di sana.” Haoxuan masih berusaha memberi pengertian. Fokusnya yang tadi sempat memandangi merahnya langit senja beralih pada Yibo.

“Kau bilang akan membawa Jiyang ke rumah ketua Ma,” nada Yibo menghakimi, lirikan matanya yang gusar diiringi hembusan asap dari sela bibir.

“Dia menunggu kepastian dari Xiao Zhan,” sahut Haoxuan.

“Kalian sama saja,” Yibo mendesis. Ia kembali mengisap rokok yang dijepit disela jari. Dengan mata menatap ke kejauhan, ia masih berusaha untuk menguasai emosi gara-gara perselisihannya dengan Xiao Zhan. Liburan indah mereka diakhiri oleh pertengkaran kecil karena kekasihnya memaksa untuk kembali ke rumah milik Zhang Ji Su.

Berdiri di sisi jendela yang membatasi balkon lantai dua, pikirannya yang kusut dipenuhi berbagai prasangka dan praduga. Selain kesal dan emosi, sebenarnya rasa khawatir yang ia rasakan lebih besar dari kemarahannya.

“Setelah Zhang Ji Su mencarinya kemarin, aku takut dia melakukan hal buruk pada Xiao Zhan.” Suaranya mulai melunak, seiring tangannya yang memutar sisa rokok pada asbak. Kedua telapaknya kemudian menyapu rambut ke belakang. Dadanya sedikit terangkat di saat ia mengambil napas dalam-dalam untuk menghirup udara segar.

“Aku pikir pria kaya itu tidak akan bertindak tanpa memikirkan resikonya, kekerasan hanya akan membuatnya kehilangan Xiao Zhan,” Haoxuan menanggapi.

“Tapi tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi. Rasa takut kehilangan dan cemburu yang berlebihan akan membuat seseorang bertindak nekad.”

“Kalau pun memang itu terjadi, Xiao Zhan tidak akan berdiam diri. Sebenarnya dia tidak selemah yang diduga orang-orang. Dia bisa menjaga diri.”

“Tetap saja dia membuatku khawatir,” keluh Yibo, sesaat memejamkan mata dan mengusapkan kedua tangan pada wajah. Seharian ini ia dilanda kegelisahan dan rasa cemas terhadap kekasihnya sampai tidak mengingat apa pun lagi. Proses pembangunan resort pun ia serahkan pada orang-orang ahli yang ia sewa, hanya sesekali dirinya mengunjungi tempat resort yang sedikit demi sedikit mulai terbentuk.

Tepukan pelan Haoxuan mengenai pundak Yibo. Ia ikut prihatin dengan kondisi saudaranya selain ia pun mengkhawatirkan kekasihnya yang masih bersama Xiao Zhan. Jika di sana ada Theo, mungkin saja semua hal akan terselesaikan. Tetapi bagaimana jika Theo tidak mengetahui apa pun saat ini?

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang