Lover's Road '3

1K 131 11
                                    

🤍 🤍🤍

Cinta pada pandangan pertama, selalu menjadi hal yang tak terlupakan

___ Happy Reading ___

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___

🤍🤍🤍

Dua hari sebelumnya.

Wang Yibo baru saja menginjakkan kaki di bandara Zhuhai Internasional, menuruni tangga terakhir dari pintu pesawat yang sebelumnya ia naiki. Sambil membenahi mantel dan tas selempang di bahu, ia berjalan melintasi lapangan pesawat terbang menuju pintu masuk ke dalam bandara. Sekilas ia melirik jam tangan untuk melihat waktu kedatangan.

17.00 PM

Sore yang cerah menyambut dirinya yang kembali menghirup udara kota kelahiran. Langkahnya menuju ke ruangan bagian pengambilan bagasi dan menunggu beberapa saat sambil memainkan ponsel pintar di tangan. Ia telah mematikan ponsel tersebut selama kurang lebih 12 jam selama berada di dalam pesawat, kini menyalakan ponselnya kembali ia melihat beberapa pesan masuk dari teman dan sahabat. Namun ia tidak berminat untuk membalas satu pun pesan yang masuk. Ia hanya kembali mengantongi ponsel ke dalam saku mantel.

Setelah menunggu beberapa menit selanjutnya, ia pun mengambil koper miliknya dan menarik gagangnya dikala ia mulai berjalan lagi untuk menuju pintu keluar bandara. Namun sebelumnya ia berbelok ke bagian sisi ruangan besar yang dipadati orang-orang dan suara operator yang seakan tidak berhenti memberitahukan kedatangan pesawat dari berbagai pelosok. Hiruk pikuk itu sedikit membuat kepalanya berdenyut setelah melakukan penerbangan selama 12 jam. Ia menyusuri koridor panjang menuju toilet di sisi bangunan dan berbelok di dekat tembok yang membatasi.

Keluar dari bilik toilet, ia mendengar suara-suara sepatu yang berlari, kemungkinan lebih dari dua orang. Bersikap santai, ia berdiri di depan wastafel dan mencuci tangan serta mukanya sewaktu beberapa orang pria memasuki ruangan toilet khusus pria.

Para pria itu terdiri dari tiga orang, bersikap mencurigakan dan memeriksa setiap bilik. Dirinya bahkan menjadi pusat perhatian dari mata mereka yang mencari-cari.

“Dia tidak disini,” ujar salah seorang pria.

“Tapi aku melihatnya ke arah sini,” salah satu pria lain menjawab.

“Mungkin dia sudah keluar. Ayo!”

Ketiga pria itu tergesa keluar dari toilet pria, meninggalkan Yibo yang hanya bisa diam dan membaca situasi. Ia menduga ketiga orang itu mencari buronan atau mungkin sosok yang seharusnya tidak lepas dari penjagaan mereka. Dilihat dari seragam serba hitam yang dikenakan mereka, terlihat bahwa ketiganya merupakan satu kelompok penjaga yang terorganisir.

Merasa di sekitarnya sudah kembali normal, Yibo menarik lagi koper dan keluar melewati pintu toilet. Saat itulah ia melihat seorang pria muda keluar dari pintu toilet khusus wanita. Untuk sekian detik ia merasa terpana dengan insting yang mengingatkan dirinya bahwa pria itulah yang kemungkinan dicari oleh ketiga orang tadi. Bukan hanya itu yang membuatnya tertegun, sosok pria itu mempunyai wajah yang mempesona. Manis dan cantik. Kalau saja ia tidak melihat postur tubuhnya, mungkin akan menduga bahwa sosok itu seorang wanita yang berpakaian seperti pria.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang