Setelah menjadi ketua dari sebuah organisasi mafia di Italia, Wang Yibo kembali ke Zhuhai, tanah kelahirannya, untuk satu tujuan. Di kota itulah semuanya justru dimulai. Dia bertemu sesosok muda mempesona yang memiliki kesamaan nama dengan saudara y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___ Happy Reading ___
🤍🤍🤍
Dari sejak pembicaraan antara Zhao Wei dan Zhang Ji Su, tangan kanan terpercaya itu mulai mencari informasi tentang Wang Yibo dan hubungannya dengan pembantaian organisasi Black City. Ia curiga dengan semua hal yang menurutnya sangat kebetulan. Demi pencariannya yang akurat, ia meminta izin untuk berangkat sendiri ke Italia. Dia berencana mendatangi kota-kota di sana untuk mencari data Wang Yibo. Sosok itu pasti ada yang melihatnya selama bertahun-tahun tinggal di Italia.
“Aku rasa, kau tidak harus datang ke sana. Sewa saja seorang detektif handal,” jawaban Zhang Ji Su yang ia dapatkan sewaktu mengutarakan niatnya.
“Aku tetap akan menyewa detektif, tapi akan lebih meyakinkan jika aku juga mencari sendiri. Aku perlu mendatangi kedutaan serta meminta data warga China yang tinggal di sana. Walau ia tinggal di luar negeri seumur hidupnya, datanya tetap akan tercatat di kedutaan dan surat perpindahan pun akan mudah ditemukan.”
“Cukup masuk akal,” balas Ji Su. Ia menyandarkan punggung pada sofa single warna coklat mengkilat. “Sebenarnya aku tidak pernah mencurigainya, aku merasa ia tidak memiliki alasan untuk mencuri lukisanku.”
“Waktu akan mengubah seseorang,” Zhao Wei beralasan. “Kita bahkan tidak menduga ia akan pergi meninggalkan negeri kelahirannya. Semua hal sangat berhubungan menurutku. Apa kau tidak ingin mengetahui penyebab kematian adikmu? Xincheng ditemukan tewas di kediaman Wang yang hancur.”
“Dia tertembak. Ayah mengatakan hal itu padaku.”
“Apa kau tidak pernah berpikir, kenapa Xincheng bisa tertembak dan tewas bersama organisasi itu sementara Wang Yibo dan Wang Haoxuan bisa selamat dari kekacauan? Saat itu status Xincheng adalah kekasih Wang Yibo. Kenapa pemuda itu membiarkannya mati sedangkan ia sendiri masih hidup sampai sekarang? Dia bahkan tidak pernah membahasnya denganmu, bukan?”
“Yibo tidak tahu kalau Xincheng adalah adik kandungku,” Ji Su mendesah dengan nada berat. “Xincheng menyembunyikan identitasnya.”
Zhao Wei mengerutkan kening hingga pangkal alisnya nyaris bertemu. Ia semakin yakin bahwa alasan lain di balik kematian Xincheng ada hubungannya dengan identitas dirinya yang mungkin saja terungkap di depan Wang Yibo. Sementara pemuda itu tahu bahwa Zhang Xinfei adalah salah satu orang yang mengincar pertambangan garam milik keluarganya.
“Aku tetap akan berangkat. Walaupun tidak seratus persen, tapi jawaban itu akan ada di sana,” ia memutuskan.
“Baiklah. Sementara ini biarkan saja masalah ini berlalu. Aku hanya ingin menikmati kebersamaan dengan Xiao Zhan,” Zhang Ji Su bangkit berdiri, berjalan mendekati satu piano berwarna putih di dekat jendela kaca ruang tengah. Ia membuka tutupnya setelah menempati satu kursi persegi beralas bisa.