𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]

Lover's Road '57

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍

Peluru yang keluar dari pistol Zhang Ji Su mengenai sasarannya, tapi itu bukanlah dada Wang Yibo. Ji Su melebarkan mata sewaktu yang berdiri di sebelah Yibo ternyata adalah Theo, dan tubuh pemuda itu kini mengalirkan darah karena peluru darinya mengenai bahu Theo.

Theo tiba di tempat Yibo dan Ji Su terlebih dulu. Ketika ia melihat dua orang yang saling menodongkan pistol, ia bergegas turun dari mobil. Namun ia belum sempat berkata-kata ketika suara tembakan meletus dari senjata milik Zhang Ji Su. Terbiasa melindungi seseorang sebagai seorang kepercayaan, ia berlari mendekati Wang Yibo, mendorong pemuda itu bertepatan dengan peluru yang kini bersarang di atas dada.

“Theo?!”

Yibo segera merangkul bahu Theo, sementara satu tangannya terentang ke depan hendak menembakkan peluru, namun suara lirih Theo menahan niatnya.

“Jangan bunuh dia...”

“Theo?” Yibo membantah tak setuju.

“Dia tidak sepenuhnya bersalah.” Theo bersandar pada badan mobil. Sambil memegangi bahu, ia menatap pada Ji Su yang masih menodongkan pistol.

“Theo, jadi kau lebih memilih mereka dibanding diriku?” Nada suara Ji Su terdengar kecewa dan sedih. “Kau bahkan menerima peluru hanya demi melindunginya. Dia sudah membunuh Zhao Wei, dia bahkan melakukannya dengan sangat kejam. Dia pula yang membunuh adikku!”

“Selalu ada hukum yang berlaku di dunia ini. Bukan hanya dirimu yang kehilangan, kita semua di sini merasakan sakit karena kehilangan orang-orang tercinta. Jangan merasa paling menderita sendiri, Ji Su. Lihatlah keadaan sekarang,” balas Theo.

“Dia memiliki segalanya, dia bahkan merebut semua hal dariku! Xiao Zhan dan juga kau, Theo. Sekarang kau bahkan berpihak padanya. Aku tidak akan tenang sebelum benar-benar menyingkirkannya!”

“Ji Su!”

Suara tembakan berturut-turut menjadi huru hara yang terjadi di kala Wang Yibo dan Zhang Ji Su saling menembakkan peluru mereka. Yibo segera merangkul bahu Theo dan menariknya untuk bersembunyi di balik mobil, sementara matanya menatap waspada pada Ji Su yang kini berlindung di balik pohon. Mobil mewah Yibo yang dijadikan tempat berlindung sudah semakin rusak oleh bekas tembakan.

“Zhang Ji Su! Apa kau tidak sadar juga? Sudah seperti ini, apa yang akan kau dapatkan dari menyingkirkan kami semua?!” Ia berseru untuk memancing pria kaya itu keluar.

“Aku akan sangat puas melihatmu mati, Yibo!”

Zhang Ji Su menembakkan lagi peluru ke arah mobil dan berdesis geram karena tembakan Yibo pun nyaris mengenai sisi lengan.

“Brengsek!” Ia menggerutu, memutar pandang dan fokusnya berhenti pada satu mobil yang datang. Matanya memicing, menyaksikan mobil itu berhenti di belakang mobil Theo dan ia melebarkan mata melihat siapa yang turun dari pintu penumpang.