𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]

Lover's Road '12

🤍🤍🤍

___ Happy Reading ___

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___

🤍🤍🤍

Memasuki rumah besar milik Zhang Ji Su di sore hari, Xiao Zhan lebih memilih kata mansion untuk mengungkapkan keseluruhan tempat. Dia pun tak bisa menghitung barang mewah dan berharga yang ada di dalamnya. Mulai dari furniture, lemari kaca dan hiasannya, guci dan patung, lukisan dan lampu kristal yang gemerlap. Rasanya ia seakan memasuki sebuah istana meskipun kemewahan itu hanya beda tipis dengan rumah ayah angkatnya di Roma. Baginya, melihat semua barang mahal dan gemerlap bukanlah hal baru. Ia hidup di dalamnya selama bertahun-tahun dalam pelayanan yang luar biasa. Namun dibalik kemewahan itu, ia mendalami hal lain tentang bagaimana cara menjaga diri dan menggunakan senjata. Memainkan sandiwaranya selama ini, mata bening Xiao Zhan melebar takjub. Ekspresi dan sorot matanya menunjukkan kekaguman yang ia tampilkan di depan Zhang Ji Su.

“Kau senang?”

Zhang Ji Su bersuara seraya menggenggam erat tangan Xiao Zhan, tersenyum lebar melihat pemuda manis yang terlihat bahagia. Sepasang matanya begitu berbinar-binar.

“Hmm, pantas kau jarang mengunjungiku, rupanya tempatmu lebih nyaman dibanding tempatku. Apa ada seseorang lain disini?” Xiao Zhan memutar pandangan, mengamati semua hal yang menyilaukan mata. Ia menduga keduanya sekarang berada di ruang tengah di mana semua barang terlihat lebih banyak dibanding ruangan yang sebelumnya di lalui mereka.

Ada beberapa pintu yang tertutup rapat menunjukkan jumlah kamar di lantai bawah. Ia kembali melihat ke atas, lantai dua yang ia duga memiliki kemewahan yang sama seperti lantai di bawahnya. Ia tidak tahu ada berapa kamar di lantai atas.

“Apa kau ingin memeriksa setiap kamar untuk mencari seseorang tersebut?” suara Zhang Ji Su yang berbisik di telinga membuat Xiao Zhan menolehkan wajah.

Pria kaya itu terlihat lebih tampan dari biasanya, mungkin pengaruh hati yang bahagia menjadikan wajah itu begitu bersinar. Terlebih suasana di ruangan itu hanya diterangi cahaya dari lampu kristal besar yang menggantung dari langit-langit.

“Untuk lebih meyakinkan, mungkin aku akan melakukannya,” balas Xiao Zhan. Kedua lengan melingkar ke belakang leher sewaktu Zhang Ji Su menarik pinggangnya. “Rumah ini sangat besar. Kau tidak merasa kesepian tinggal seorang diri?”

“Kau mau menemaniku disini? Akan lebih mudah bagiku untuk mengunjungi kamarmu. Rumah ini pun akan terasa lebih hidup,” Zhang Ji Su mendaratkan kecupan ringan di bawah telinga.

“Aku tidak terlalu nyaman tinggal di tempat sebesar ini. Tempatku lebih menyenangkan,” pelan Xiao Zhan memundurkan wajah.

“Kenapa? Kau ingin menghindariku? Kau sengaja agar aku selalu merindukanmu.”