Lover's Road '53

402 66 8
                                    

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍

Ruangan klub Violetta hening dilingkupi ketegangan dari semua anggota di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan klub Violetta hening dilingkupi ketegangan dari semua anggota di dalamnya. Kata-kata yang diucapkan Wang Yibo lagi-lagi membuat emosi Zhao Wei naik ke kepala. Ia mengerti kini kenapa dirinya sangat mudah lolos dari penjagaan ketat di Napoli. Ternyata ketuanya sendiri yang membiarkan tahanan seperti dirinya lepas begitu saja. Ia tidak tahu apa tujuan dari Yibo melakukan hal itu, pada intinya langkah itu merupakan sesuatu yang ia yakini sangat membahayakan dirinya. Tanpa sadar tatapannya sekarang menyapu keseluruhan ruangan, mengamati orang-orang yang saling bersitegang. Ia merasa dirinya masuk ke dalam bahaya lain setelah lepas dari kurungan The Violence.

“Kau terlihat kaget, Zhao Wei.”

Suara Yibo menyadarkannya dari keterpakuan. Zhao Wei mendesis emosi seiring tangannya yang kini menarik pistol dari balik punggung.

“Permainanmu sungguh keji, Wang Yibo. Aku tidak tahu apa maksudmu, tapi aku akan mengakhirinya di sini. Tembak mereka semua!”

Berakhirnya kalimat Zhao Wei teriring suara tembakan yang meletus, namun peluru itu tidak mengenai tubuh Yibo. Di saat tarikan jari pada pelatuk, tangannya ditahan dan ditampar sangat keras sehingga tembakannya meleset ke tempat lain. Belum sempat ia bereaksi, satu tinju mengenai wajah dan sodokan siku Yibo mendarat di dada. Tembakan lain saling bersahutan di ruangan klub, menjadikan suasana kacau balau dan mereka tergesa mencari tempat berlindung sambil menembakkan peluru ke arah musuh.

Beberapa anak buah Zhao Wei terkena tembakan dan tersungkur ke lantai, dari pihak anggota Wang Haoxuan ada beberapa yang juga terkena tembakan dan segera mencari tempat berlindung.

Wang Haoxuan sendiri tergesa menarik pistol dari balik punggung. Satu tangannya menggenggam tangan Jiyang dan bersembunyi di balik meja bar sambil meletuskan peluru pada anak buah Zhao Wei yang masih berdiri.

“Kenapa Theo lama sekali? Kau sudah meneleponnya?” ia bertanya di tengah gerakannya yang balas menembak.

“Dia tadi langsung merespon, mungkin sebentar lagi,” Jiyang menyahut sambil tetap berjongkok di balik meja bar. Dia belum pernah berada dalam situasi seperti sekarang dan hanya bisa mengandalkan kekasihnya dalam melindungi diri.

Haoxuan menoleh ke arah Wang Yibo dan Xiao Zhan. Ia hendak membantu namun rentetan peluru dari pistol lawan terarah padanya dan ia pun harus melindungi Jiyang dari bahaya. Ia merasa anggotanya kalah banyak dengan yang dibawa Zhao Wei, itulah sebabnya ia hanya bisa menunggu ketua Ma dan Theo datang ke klub yang sekarang sudah tak karuan.

Hingar bingar itu semakin menjadi-jadi karena peluru yang melayang mengenai beberapa botol minum dan gelas kristal. Barang pecah belah yang hancur dan suara tembakan serta teriak kesakitan dari anggota yang tertembak menjadi perpaduan yang menyakitkan.

Xiao Zhan menangkap pistol yang dilempar Yibo dan segera bergerak mundur. Tatapannya tertuju pada Zhang Ji Su yang merunduk untuk menghindari peluru. Menyadari pria kaya itu hendak menyerbu ke arahnya, ia menembakkan peluru ke arah kaki. Sekilas melirik pada Yibo yang berhasil melumpuhkan Zhao Wei namun lirikan mata itulah yang menjadi kesempatan Zhang Ji Su. Tanpa terduga, pria kaya itu menyerbu dan menabrakkan diri hingga mereka kini terguling ke lantai. Keduanya bergulat saling berebut senjata dan kekuatan Zhang Ji Su jelas di atas Xiao Zhan.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang