___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍Napoli
Dari Zhuhai, Yibo tidak langsung datang ke Roma melainkan mengunjungi organisasi The Violence yang sekarang telah beralih kepemimpinan. Ia bertemu Chen Xiao dan membicarakan banyak hal selama menghabiskan waktu berjam-jam di ruangan santai lantai tiga gedung The Violence.
Chen Xiao duduk di seberang meja dan berhadapan dengan Yibo terus mengamati penampilan pemuda itu. Paras tampan yang tidak berubah, tetap memperlihatkan daya tariknya yang luar biasa. Rambutnya sedikit panjang dan menjuntai di belakang tengkuk, membuatnya terlihat dewasa dan berkharisma. Berwarna cokelat tua dengan surai yang ditata rapi di atas kening.
Bibir Yibo membentuk senyuman di balik cangkir yang ia dekatkan ke mulut. Mata hitamnya melirik pada ekspresi Chen Xiao yang terpana. Dengan santai ia menyesap kopi hitam yang disediakan oleh anak buah mereka setelah sebelumnya ia disambut oleh wajah-wajah terkesima.
“Ada apa? Apa sekarang kau tidak mengenaliku?” Ia bertanya sambil memegang cangkir dan tatakannya di dua tangan. Duduk dengan dua kaki terbuka dan sedikit mencondongkan tubuh, sikunya bertumpu pada paha.
Chen Xiao hanya menggelengkan kepala sambil memasang senyum. Ia ikut menjangkaukan tangan meraih cangkir dari atas meja.
“Kau nampak berbeda. Terlihat lebih segar, sikapmu lebih santai dan tenang. Apa kehidupan di penjara mengubah kepribadianmu?”
“Mungkin,” sahut Yibo, senyumnya terukir lebar. “Harusnya aku mendapatkan hukuman lebih lama, tapi aku lebih takut pada kemarahan Xiao Zhan. Saat ini pun dia pasti sudah sangat emosi.”
Ucapan Yibo ditanggapi derai tawa Chen Xiao. Keduanya tertawa senang seolah-olah terlepas dari beban berat.
“Kau harus tahu, bahkan Sean datang kemari untuk memastikan bahwa kau masih di Zhuhai,” kata Chen Xiao.
“Dia ke sini? Bersama ketua Ma?” Mata Yibo melebar. Namun gelengan kepala Chen Xiao membuatnya mengerutkan kening.
“Dia datang sendiri, hanya ditemani oleh Cheng Yi.”
“Tapi tidak mungkin ketua Ma tidak tahu terlebih Cheng Yi mengawal sendiri ke sini,” timpal Yibo.
“Sudah pasti,” tanggap Chen Xiao. “Dia bertanya apakah aku selalu berkomunikasi denganmu. Dia terlihat sangat khawatir.”
“Sepertinya aku harus berusaha keras untuk mengembalikan kestabilan emosinya,” Yibo menjawab diakhiri tawa kecil.
“Kau sendiri? Sebenarnya apa yang kau lakukan selama dua bulan di sana? Apa kau benar-benar menghidupkan lagi tambang keluargamu? Dan Zhang Ji Su? Bagaimana dengannya? Apa Theo sekarang jadi tinggal dengan pria itu?” Chen Xiao mengajukan rentetan pertanyaan pada Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]
RomantizmSetelah menjadi ketua dari sebuah organisasi mafia di Italia, Wang Yibo kembali ke Zhuhai, tanah kelahirannya, untuk satu tujuan. Di kota itulah semuanya justru dimulai. Dia bertemu sesosok muda mempesona yang memiliki kesamaan nama dengan saudara y...