𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]

Lover's Road '36

🤍🤍🤍
Love in Zhuhai by AR Yizhan
===*===

Ingatan Xiao Zhan masih berupa puzzle yang terpisah-pisah, namun setidaknya ia mengingat bagaimana kecelakaan yang menewaskan orangtuanya.

18 tahun lalu. Saat usia Xiao Zhan 12 tahun.

Xiao Zhan kecil, sering sekali mengikuti ayahnya jika berkunjung ke kediaman Wang di Coloane Village. Berteman akrab dengan Wang Yibo dan Haoxuan, namun ia paling dekat dengan Yibo. Anak tampan itu cukup nakal di masa kecilnya, dan dia sering mencuri ciuman di pipi Xiao Zhan.

“Jika sudah besar nanti, aku yakin kau akan menjadi pemuda yang mempesona." Yibo mencubit pipi halus yang baru saja ia cium. “Kau lihat, matamu sangat indah.”

“Kau selalu menggodaku, Yibo.” Kedua pipi Xiao Zhan memerah sempurna seraya menurunkan tangan Yibo dan memegangi tanpa berniat melepaskan.

“Tapi kau suka, kan?” Yibo kini mencubit hidung.

Xiao Zhan hanya bisa meringis dengan senyumannya yang malu-malu. Ia menyukai Yibo dan sikapnya, menjadikan hatinya berbunga-bunga karena godaan Yibo.
Keduanya saat itu duduk bersisian di bawah pohon rindang yang berada di halaman belakang rumah Wang. Menikmati hembusan angin sore yang menggoyangkan ranting dan dedaunan.

“Ke mana Haoxuan?” Xiao Zhan mengalihkan topik.

“Tidak tahu. Mungkin dia pergi bersama temannya yang lain." Yibo mengedikkan bahu. “Lagipula tidak perlu ada dia di antara kita. Aku hanya ingin berdua denganmu.”

“Kau ini.” Pukulan tangan Xiao Zhan mengenai bahu Yibo. “Dari mana belajar kata-kata dewasa seperti itu?” Raut wajahnya kembali memerah.

“Keluar begitu saja karena melihatmu.” Senyum lebar Yibo tersungging. “Aku tidak pernah menyangka kalau anak paman Xiao akan semanis ini. Apa kita akan berjodoh di masa depan?”

Xiao Zhan menundukkan wajah, tidak memberikan jawaban apa pun dan hanya tersenyum-senyum sendiri dengan hati diliputi kesenangan. Ia mengerjapkan mata sewaktu dagunya diangkat dan dipandangi sepasang mata hitam milik Yibo.

“Yibo! Jangan mengganggu Xiao Zhan!”

Saat itu satu seruan dari dekat rumah menginterupsi keduanya.

Xiao Zhan menoleh dan melihat paman Wang yang sedang berdiri berdampingan dengan ayahnya.

“Tidak, Ayah. Aku hanya sedang menyenangkan Xiao Zhan!” Seruan Yibo tak kalah nyaring menimpali ucapan ayahnya. Sedetik setelah berteriak, ia kembali mendaratkan ciuman di pipi Xiao Zhan lantas bangkit berdiri dan berlari kecil ke balik pepohonan besar seiring teriakannya yang terdengar ke seluruh tempat itu.

“Xiao Zhan! Setelah dewasa nanti, aku akan menjadikanmu kekasihku!”

“Anak nakal!”