Setelah menjadi ketua dari sebuah organisasi mafia di Italia, Wang Yibo kembali ke Zhuhai, tanah kelahirannya, untuk satu tujuan. Di kota itulah semuanya justru dimulai. Dia bertemu sesosok muda mempesona yang memiliki kesamaan nama dengan saudara y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Chen Xiao, wakil ketua The Violence]
__________
Tiga minggu sebelumnya.
Napoli, Italia.
Di dalam organisasi Violence, ada satu tokoh penting lain yang selalu menjadi bayangan Prince. Dia adalah Chen Xiao, wakil dari Wang Yibo. Ada kalanya, di saat Yibo sama sekali tidak bisa pergi sebagai Prince, Chen Xiao akan mengambil alih tugas untuk menyusup ke tempat yang direncanakan. Dia pula yang terkadang menjadi jalan untuk pelarian Wang Yibo setelah aksinya di tempat-tempat berbahaya.
Sewaktu Wang Yibo berangkat ke Zhuhai, sebagai wakil, Chen Xiao menjaga dan mengendalikan segala sesuatu yang ada dalam ruang lingkup The Violence. Dia selalu melaporkan semua hal pada ketua Ma sebagai pemilik dari organisasi yang berada dalam kekuasaan The Hexia. Dia tidak pernah melakukan hal yang tidak diperintahkan padanya sampai suatu ketika ia mendapat telepon jarak jauh dari Wang Yibo.
“Halo, Prince. Bagaimana kabarmu di sana?” Chen Xiao memasang senyuman sambil menyapa seseorang di seberang sana. Saat itu sore hari, cuaca sedikit berawan di musim dingin. Ia berdiri di dekat dinding kaca lantai tiga gedung The Violence.
“Aku baik.” Yibo yang duduk di dekat balkon membalas senyuman yang tidak terlihat pihak seberang. “Di sana bagaimana? Ada masalah?”
“Semuanya aman. Tapi kita seperti anak ayam kehilangan induk.” Tawa ringan mengiringi ucapan Chen Xiao.
Tawa kecil Yibo terdengar menyambut ucapan Chen Xiao. Tangan kanannya yang bebas kini mendekatkan rokok yang terselip di sela jari. Sesaat ia mengisap dari bagian filter dan menghembuskan asap dari mulut yang langsung terbawa angin.
“Mereka akan segera mendapatkan induk ayam yang lebih baik,” ujarnya kemudian.
“Kau selalu cepat menangkap maksudku." Yibo kembali menghisap rokok, “aku ingin kau mengambil alih The Violence. Kau akan menerima cincin kepemimpinan dariku.”
“Jangan bercanda.” Chen Xiao tertawa kecil, merasa kalau rekannya sedang bermain-main.
“Aku serius.”
“Yibo?”
Ekspresi Chen Xiao berubah serius sewaktu mendengar nada pasti dari Yibo. Sesaat ia tidak bersuara dan hanya menghela napas panjang karena ia mengenal seperti apa sifat rekannya.
“Aku bermaksud melepaskan organisasi dan kau sosok yang tepat untuk menggantikanku,” Yibo kembali bersuara setelah keduanya membisu beberapa saat. “Aku tahu ini mendadak bagimu, tapi sebenarnya aku sudah merencanakan ini sebelum ke Zhuhai,” ia melanjutkan.