Lover's Road '33

514 87 15
                                    

🤍🤍🤍
Love in Zhuhai by AR Yizhan
===*===

Pembicaraan Wang Yibo dengan Theo, beberapa jam sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembicaraan Wang Yibo dengan Theo, beberapa jam sebelumnya.

Theo turun dari kamarnya di lantai atas sewaktu Yibo datang mengantarkan Xiao Zhan. Melangkah keluar rumah dan memasuki mobil sport Yibo yang terparkir di depan gerbang. Duduk di jok penumpang dan menoleh pada pemuda tampan yang duduk santai di balik kemudi.

“Prince,” sapaannya mengiringi tatapan kagum yang tertuju pada Wang Yibo. Itu kali kedua dirinya bertemu langsung dengan ketua organisasi The Violence dalam jarak dekat. Ia melihat pemuda itu makin bersinar dan berwibawa.

Yibo memberikan senyuman tipis.

“Sangat tidak terduga. Kita bertemu lagi dalam suasana dan tempat yang jauh berbeda,” ia berkata. “Ternyata kau masih sangat mengenalku.”

“Tidak mudah melupakan sosok sepertimu,” balas Theo. “Kau seseorang yang paling menonjol di organisasi.”

“Aku merasa tersanjung.” Yibo kembali tersenyum. “Dan aku pun baru tahu kalau ternyata kau pelindung Xiao Zhan.”

“Hmm, tanggungjawab itu cukup berat. Ketua Ma menyerahkan permata hatinya padaku, terus terang aku sedikit kewalahan. Xiao Zhan bak boneka kaca yang tidak boleh tergores.”

“Tetapi dia menorehkan goresan itu sendiri ke tubuhnya,” Yibo menambahkan.

“Kau benar,” desah Theo, diiringi sedikit gelengan.

“Apakah ketua Ma mengetahui masa lalumu?” selidik Yibo.

“Walau dia tidak bertanya dengan detail, tapi sosok seperti dia, apa yang tidak bisa dilakukannya? Aku yakin dia tahu segalanya.”

“Tapi kau dipercaya untuk menjadi tangan kanan dan pelindung Xiao Zhan.”

“Sangat kebetulan, bukan? Karena aku harus melindunginya dari Zhang Ji Su.” Senyum miring Theo tercipta.

“Kau sudah melakukan yang terbaik dan luar biasa hingga Xiao Zhan tidak pernah ternoda.”

“Itu tugasku.”

“Atau mungkin ... karena perasaanmu, salah satu alasannya.” Senyuman Yibo penuh makna.

Theo tersenyum miris. Ia tahu arah pembicaraan Wang Yibo, dan ia akui, pemuda tampan itu ahli dalam menilai seseorang.

“Jika masih suka, kenapa tidak mengungkapkan kebenaran padanya? Mungkin saja dia masih sangat menginginkanmu."

Perkataan Yibo kembali membuat Theo memasang senyuman, hambar.

“Dia mencintai Xiao Zhan,” ujarnya.

“Karena dia tidak pernah tahu siapa yang selalu bersamanya di kala malam.”

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang