Lover's Road '46

383 66 2
                                    

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍

___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___🤍🤍🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga puluh lima tahun lalu.

Di antara hiruk pikuk ramainya stasiun, Ma Jizun dan Xiao Yan mengantar kepergian Zhang Xinfei yang menaiki kereta menuju ibukota. Pria itu memutuskan untuk mengadu nasib di kota besar.

“Jangan lupa mengabari.” Xiao Yan memberikan pelukan terakhir.

“Jangan lupakan kami di saat kau sudah sukses,” Ma Jizun menambahkan.

“Jangan khawatir. Aku akan selalu mengingat kalian. Aku pasti akan mengabari.” Zhang Xinfei melambaikan tangan pada dua temannya dan masuk ke dalam kereta. Ia duduk di salah satu gerbong yang membawanya ke pusat kota Zhuhai.

Dua pasang mata mengiringi kereta yang pelan-pelan menjauh, meninggalkan asap dan kenangan setiap orang yang pergi dari kota kecil tersebut. Mereka menggumamkan doa untuk teman yang pergi dan berharap semua hal yang diinginkan terwujud sesuai harapan.

Satu tahun berlalu, dunia terus berputar dan melewatkan lagi satu tahun tanpa ada kabar dari teman mereka. Dua sahabat itu pun akhirnya kembali disibukkan dengan kehidupan masing-masing. Terlebih setelah Xiao Yan menikahi Wang Ziyi, pertemuan mereka pun mulai tak sesering sebelumnya.
Di kala Ma Jizun mengadakan resepsi kecil-kecilan untuk pernikahannya sendiri, kedatangan satu kelompok yang tidak terduga memenuhi acara kecilnya. Mereka ternyata adalah keluarga mempelai wanita yang ingin menghadiri pernikahan adiknya.

“Kakak?”

Pengantin wanita yang mengenakan gaun putih itu bergumam senang. Wajahnya berseri menyambut sesosok muda, putih, tampan dan memiliki sepasang mata biru cerah. Tidak jauh berbeda dengan dirinya yang juga berkulit putih. Hanya saja mata miliknya berwarna Hazel.

“Liana, kau memilih tempat kecil ini sebagai awal kehidupan barumu.” Sosok tampan itu memutar pandangan, mengamati pesta kebun yang diadakan di belakang rumah Ma Jizun. Logat Italia yang kental mengiringi setiap kosakata yang keluar dari bibirnya yang tipis.

“Aku bahagia di sini, dan juga memiliki seseorang yang mencintaiku.” Pengantin wanita yang dipanggil Liana itu menoleh dan menatap penuh cinta pada suaminya.

“Jadi dia yang menyelamatkan hidupmu?”

Sosok tampan itu ikut menatap pada Ma Jizun yang menganggukkan kepala. Dia hendak berkata-kata sewaktu suara lembut adiknya terdengar di dekat telinga.

“Tolong jangan buat keributan. Ini hari bahagiaku. Jika kakak ingin berbicara dengannya bisa dilakukan setelah ini.”

Pria tampan itu akhirnya memilih diam dan hanya membalas anggukkan kepala laki-laki yang kini berstatus adik iparnya. Dia pun ikut menikmati pesta sampai benar-benar selesai dan meminta seluruh anak buahnya untuk berjaga-jaga. Tak lama sesudah pesta, sosok tampan itu pun berkesempatan untuk berbicara empat mata dengan Ma Jizun.

𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang