🤍 🤍🤍
___ Happy Reading ___
___ Love in Zhuhai by AR Yizhan ___
🤍🤍🤍
Dalam sesaat, Wang Yibo masih belum bisa mencerna maksud ayahnya. Ia masih sangat terpana dengan semua kebenaran yang diungkapkan sang ayah dan kini ia harus memegang senjata demi keluarga, menyingkirkan pena yang selama ini menjadi identitasnya sebagai pelajar. Semua itu terlalu mendadak baginya, tetapi sebagai anak laki-laki satu-satunya, ia merasa bertanggung jawab untuk membagi beban keluarga. Bagaimanapun, dia bukan lagi anak remaja yang suka bermain-main.
Meski masih dikuasai keraguan, namun perlahan Yibo menyambut pistol dari tangan sang ayah. Senjata itu terasa dingin dan sedikit berat. Ia nyaris menurunkan tangannya yang belum terbiasa. Ia sanggup memegang benda yang lebih berat dari itu—tapi bukan senjata. Sementara di tangannya sekarang adalah sebuah pistol yang bisa menghilangkan nyawa manusia.
“Ayah tahu kau belum terbiasa. Kau pun harus menerima tanggungjawab yang mungkin belum waktunya kau terima, tetapi kau perlu belajar sedikit demi sedikit. Ayah tidak ingin kau terus menjadi lembaran kertas kosong di tengah kehidupan keras yang kita jalani,” suara ayahnya mengusik kebekuan Yibo.
“Aku tahu,” jawaban Yibo terdengar. “Jangan khawatir, Ayah. Aku tidak akan melepas tanggungjawab. Aku akan menjadi pelindung keluarga sejak tanganku memegang ini,” dengan yakin Yibo mengangkat tangan yang memegang senjata.
Senyum Wang Leexin tersungging puas. Tepukan pelan dari tangannya mampir di bahu Yibo.
“Ayah akan mengajarimu.”
Yibo manggut menanggapi ucapan ayahnya. Tidak ada jalan lain baginya karena dia adalah keturunan marga Wang yang cukup memiliki nama, dan ia harus bisa menanggung nama besar keluarganya—apapun yang terjadi.
Sejak saat itu, dan sejak ia mengangkat senjata di tangan, kehidupannya mulai berubah. Satu semangat dan rasa yang belum pernah ada sebelumnya mengalir ke dalam diri. Di belakang rumahnya, lapangan luas yang sisinya dipenuhi pepohonan dan ladang, ia mulai menguasai tembakan yang terus ia tingkatkan. Suara tembakan yang menggelegar, desingan peluru dan sentakan tangan yang terus ia kuasai, menjadi sesuatu hal luar biasa yang ia rasakan. Sejak itu pula, pundaknya mengemban tugas dan beban berat dalam kehidupan di masa mendatang.
Di luar sekolahnya, diam-diam ia terus berlatih dan mempelajari bisnis keluarga. Awalnya memang sedikit sulit dan terasa berat, terlebih ia memiliki kekasih yang ingin ia jaga. Percintaannya dengan Zhang Xincheng masih lancar dan tidak ada masalah. Keduanya biasa bertemu di luar sekolah, kencan dan makan bersama. Terkadang Yibo lama tidak pulang ke rumah dan hanya menghabiskan waktu bersama Xincheng di apartemen dekat kampus.
Suatu hari, di kala Yibo bermaksud untuk pulang ke rumah, Xincheng berkeinginan untuk ikut. Kekasihnya bilang ingin mengenal lebih dekat keluarga dirinya. Tanpa memiliki pikiran negatif, dengan senang hati Yibo membawa pemuda manis itu dan mengenalkan pada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓛𝓸𝓿𝓮 𝓲𝓷 𝐙𝐇𝐔𝐇𝐀𝐈 [𝓔𝓷𝓭]
RomanceSetelah menjadi ketua dari sebuah organisasi mafia di Italia, Wang Yibo kembali ke Zhuhai, tanah kelahirannya, untuk satu tujuan. Di kota itulah semuanya justru dimulai. Dia bertemu sesosok muda mempesona yang memiliki kesamaan nama dengan saudara y...