END [B2]Silahkan Pakai Rompimu, Nyonya

445-446

Bab 445: Rahasia Kecil Gu Qihan

Gu Qihan dengan lembut menggigit bibirnya, tangannya dengan erat meremas keranjang, "Oke, begitu."

Dia melirik Xu Boyan diam-diam, lalu meremas tangannya, berbalik dan pergi, punggungnya merasakan kesepian.

Xu Boyan terlalu dingin, dan Gu Qihan merasa bersalah di dalam hatinya. Keceriaannya terkadang rentan.

"Yo, ada apa dengan Xiao Han?"

Gu Xiang berjalan keluar ruangan dengan beberapa gunting. Dia benar-benar terkejut ketika dia melihat Gu Qihan yang sedih.

Tidak apa-apa sekarang, jadi dia pergi ke beberapa gunting, ada apa?

"Ah, bibi, aku baik-baik saja, aku hanya sedikit lelah dan ingin tidur."

Gu Qihan menyerahkan keranjang di tangannya kepada Gu Xiang, dan dia berjalan ke kamarnya sendiri tanpa suara.

Gu Qihan sering datang ke rumah Xu, jadi Gu Xiang memesan kamar untuknya. Dia selalu tinggal di kamar itu setiap kali dia datang.

Awalnya, dia akan memetik buah anggur, jadi sejumlah besar buah anggur harus dipotong dengan gunting.

"Yah, istirahatlah yang baik."

Gu Xiang dengan lembut menepuk bahu Gu Qihan, dan dia menghibur.

Gu Qihan tidak mengatakannya, Gu Xiang mungkin tahu apa itu karena itu.

"Yiyi, ayo petik anggur, aku banyak menanam di halaman belakang."

Ketika Gu Xiang melihat Xu Boyan dan Lu Qingyi dan diam tentang Gu Qihan, dia menyapa Lu Qingyi sambil tersenyum.

"Baik."

Lu Qingyi sepenuhnya setuju.

"Bu, sudah waktunya untuk melunasinya."

Xu Boyan menarik tangan Lu Qingyi, dia memandang Gu Xiang dan berkata, sangat berarti.

Ekspresinya membosankan, dan tidak ada kejutan di matanya.

"Aku sangat menyukainya."

Gu Xiang tersenyum ringan, dia menatap Xu Boyan dan berkata, dengan nada tulus dan serius.

"Dia adalah dia, mereka adalah mereka."

Xu Boyan menatap Gu Xiang dalam-dalam dan membawa tangan Lu Qingyi ke kebun anggur.

Gu Xiang berdiri di sana sebentar, dan kemudian dengan cepat mengikuti jejak Xu Boyan.

Lu Qingyi bisa mendengar cerita dalam kata-kata Xu Boyan, tapi dia tidak bertanya.

"Sangat manis."

Xu Boyan mengulurkan tangannya untuk memetik anggur, dia melepaskan mantelnya, dan menyerahkannya ke bibir Lu Qingyi.

Anggur yang ditanam oleh Gu Xiang memiliki banyak kelembapan dan sangat manis.

Lu Qingyi juga suka makan buah anggur.

"Yah, itu manis."

Lu Qingyi tersenyum pada Xu Boyan, senyumnya sangat manis.

Manis banget, manis di hati.

Gu Xiang memandang dua orang yang memiliki hubungan baik, dan tersenyum dengan nyaman.

Ketika dua orang muda memiliki hubungan yang baik, dia sangat bahagia.

Gu Qihan masuk ke kamar, menutup pintu, lalu perlahan berjongkok di tubuhnya, melingkarkan tangannya di sekelilingnya, dan membenamkan kepalanya di antara lututnya.