END [B2]Silahkan Pakai Rompimu, Nyonya

517-518

Bab 517: Xu Boyan: Ya

Tang Yaxin mengetahuinya, dan pergi bersama Gu Ke.

"Yaxin, kenapa kamu menarikku? Aku belum meminta tanda tangan Profesor Lu."

Gu Ke berbicara dengan sedikit ketidakpuasan, dia hampir tiba, dan Tang Yaxin benar-benar menariknya pergi.

Lu Qingyi tampaknya sangat banyak bicara, tetapi dia agak pemarah.

"Apakah menurutmu Qingyi sangat banyak bicara?"

Tang Yaxin mengangkat alisnya. Mungkin karena dia menganggapnya sebagai teman. Lu Qingyi sangat baik padanya.

Kecuali untuk temperamen dingin, yang lain baik-baik saja.

Faktanya, Lu Qingyi tidak semudah itu untuk berbicara. Tang Yaxin bangkit. Akankah Lu Qingyi membantu menandatanganinya?

Tetapi Tang Yaxin tahu bahwa jika Lu Qingyi tidak memberikannya, suasananya mungkin akan sangat memalukan.

"Aku pikir tidak apa-apa."

Gu Ke berkedip dan berkata, dia benar-benar merasa bahwa Lu Qingyi tampaknya cukup banyak bicara, tidak seseram yang orang lain katakan.

Tang Yaxin terkekeh dan tetap diam.

Lu Qingyi sebenarnya cukup pandai berbicara sekarang, ini juga setelah bertemu Xu Boyan.

Lu Qingyi, yang belum pernah bertemu Xu Boyan sebelumnya, tidak semudah itu untuk diajak bicara.

Ketika dia pertama kali bertemu Lu Qingyi, Lu Qingyi belum bersama Xu Boyan, dan kepribadiannya saat itu adalah yang paling dingin.

Setelah bersama Xu Boyan, temperamen Lu Qingyi perlahan mulai berubah.

Mungkin inilah kekuatan cinta.

Ini berlaku untuk Lu Qingyi, dan juga Xu Boyan.

——

"Udah lama nunggunya?"

Setelah Xu Boyan memarkir mobil, dia berjalan untuk menemukan Lu Qingyi.

Istri mudanya berdiri di depan pintu Gu Xiangju, bermain dengan ponselnya. Xu Boyan tidak bisa menahan tawa.

"Tidak."

Lu Qingyi melirik Xu Boyan dengan samar, nadanya sedikit tidak menyenangkan.

"Mengapa marah?"

Xu Boyan terkekeh dengan suara rendah, mengusap kepala Lu Qingyi dengan lembut, suaranya memanjakan dan lembut.

Lu Qingyi mengabaikan Xu Boyan.

"Aku akan lebih memperhatikannya di masa depan, jangan marah, kan?"

Tanpa berkata apa-apa, Xu Boyan membungkuk dan memeluk Lu Qingyi.

Anak itu benar-benar marah.

"Turunkan aku."

Lu Qingyi memelototi Xu Boyan, berjuang untuk turun, dan meremas lengan Xu Boyan.

"Hei, aku salah, kan?"

Xu Boyan memeluknya dengan erat. Dia menundukkan kepalanya dan mencium bibir Lu Qingyi dengan ringan.

"Aku akan memperhatikannya lain kali, oke?"

Suara Xu Boyan basah, memberi orang perasaan membujuk.

Anak itu benar-benar marah, tetapi dia tidak tahu apakah itu akan baik atau tidak.

"Xu Boyan, kamu tidak tahu malu."

Lu Qingyi memelototi Xu Boyan dengan marah, alis dan matanya penuh amarah.