Adik tiri

2.3K 132 16
                                    


#######

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#######

di rumah mewah terlihat wanita cantik yang sudah tak muda lagi itu melihat anaknya yang melamun di sofa ruang tamu.

Wanita itupun menghampirinya dan mengelus rambut anaknya dengan pelan,"kenapa sayang? Kalau ada masalah, cerita sama mama?" Ucap TIAS MERLYN_ ibu Ifan.

Arza pun terjengkit kaget menatap mamanya, dengan muka cangung Arza pun berucap.

"Arza nggk papa ma." Ujar pria itu dengan senyum, agar sang mama percaya padanya.

Dia adalah ARZA ADHEFA adik tiri Ifan yang kini berumur 16 tahun, Arza anak dari Tias dan mantan suaminya yang sudah meninggal. Arza bersekolah di smart scool yang sama dengan Ifan.

Tias mengambil Arza dari panti asuhan, karena sang suami di nyatakan mandul, jadi ia dan suaminya berencana mengadopsi Arza saat pria itu berumur 9 tahun.

Namun Ifan tak pernah menganggap sang adik, karena semenjak kedatangannya sang mama tidak pernah lagi sayang padanya, dan dia juga sangat membenci Arza.

Arza juga sering kali jadi bahan bully kakanya sendiri dan Rachel ddk, namun pria itu tak pernah marah sekalipun, karena ia tau jika sang kakak melakukan itu hanya untuk melampiaskan rasa benci mama padannya.

Sedangkan Tias yang meliha raut wajah anaknya yang terlihat sedih, wanita itupun menepuk pelan kepala anaknya itu.

"Kenapa sih nak? bilang aja sama mama. Mama dengerin deh?" Usul Tias menatap anaknya lembut.

Dengan wajah yang takut, Arza pun menatap mamanya, yang kini tersenyum manis padanya.

"T-tadi Arza lihat kak Ifan bully orang lagi, ma?" Ujar pria itu sambil mengigit bibirnya.

Ada harapan pria itu pada mamanya agar tak memarahi kakanya. Walaupun Arza tau jika sudah menyangkut Ifan kakanya, sang mama pasti akan menghukumnya hingga mama merasa puas.

Tias menghela nafas kasar."anak sialan itu? Selalu saja buat masalah!!" Ujar wanita itu dengan geram.

Mendengar ucapan mamanya, Arza pun seketika panik " jangan di marahin ya ma? Nanti kak Ifan tambah benci sama mama." Ujar Arza menatap memohon pada mamanya.

Tias berdecih pelan sambil memalingkan wajahnya.
"Mama tak peduli." Jawabnya di iringi muka yang merah padam.

Hal itu membuat Arza hanya menunduk, ia menyesali telah mengatakan yang seharusnya tak ia katakan awalnya.

"Ma, kenapa mama nggak suka sama kak Ifan? Kakak anak kandung mama, ma. Arza mohon, jangan sakiti kak Ifan lagi?" Arza memberanikan diri untuk menatap mamanya.

Tias pun menatap anaknya itu sekilas. Dia mengalihkan pandanganya pada seseorang yang berada di depan pintu tak jauh dari ruang tamu, seakan sebuah memori berpurat kembali di kepala Tias, memori sangat menyakitkan tentang mantan suaminya, ayah Ifan.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang