Kecelakaan Ifan

1.4K 91 4
                                    





####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

####

Di lain tempat Ifan mengendarai motornya ugal-ugalan menuju rumah Tara. Sebab sepulang rumah Netta, Ifan lebih dulu mampir di sebuah klub. Sesampainya dirumah Tara, pria itu berjalan sempoyongan dengan mata yang terpejam, dan terus mengigau.

Tok tok tok

Ifan mengedor pintu Tara kasar, hingga sang empuh keluar dan melihat malas pada Ifan yang kini tersenyum padanya.

"Cihh, mabuk lo. Baru nyesel sekarang, kemarin kemana aja broo." Ujar Tara sambil membopong Ifan kekamarnya.

Dikamar Tara menghempas sahabatnya itu kekasur, lalu melepaskan kedua sepatunya."anjiir, ini kaos kaki atau bau bangke sih?" Umpat Tara sambil mengapit hidungnya, karena bau kaos kaki Ifan yang menyengat seperti tak di cuci selama setahun.

"Hiks,, Zhavira, Zhavira kemana? Ifan kangen sama Zhavira, hiks,," ngigau Ifan dengan menintihkan air matanya. Tara yang melihat itu hanya memukul pelan kepala sahabatnya.

"Bodoh, bego." Gumam Tara lalu ikut tertidur di lantai dengan berlasar kasur tipis.

*******

Prangg

Pranggg

Prangg

Bunyi lemparan piring itu membuat Tara yang masih terlelapa, segera terbangun menuju dapurnya. Sesampai di sana Tara terkejut saat mendapati dapurnya berantakan dengan beberapa pecahan piring maupun gelas.

Ia menatap kesebrang wastafel cuci piring, Ifan mulai mengores nadinya dengan pecahan kaca, hal itu membuat Tara sentak menghemoas kasar kaca itu hingga kaca yang di pegang Ifan terjatun dan hancur.

"LO APA APAAN SIH, BANGSAT?!" Sentak marah Tara pada Ifan yang kini terlihat berantakan, telapak tangan yang mengeluarkan darah, mata yang menghitam, air mata yang terus mengalir.

Ifan tertawa pada Tara yang menatapnya iba. "Jangan kayak gini Fan, itu sama aja lo nyakitin diri lo sendiri. Lebih baik lo istirahat sekarang, terus nanti kita cari bareng istri lo." Jelas Tara panjang pada Ifan yang mengacak rambutnya kasar.

"GUE UDAH CARI TAR, TAPI APA? GUE NGGK BISA SEKALIPUN NEMUIN DIA,,, GUE BUTUH ZHAVIRA TAR, GUE BUTUH DIA, HIKS,,,,." Tubun IFan melemas kelantai sambil terus memukuli kepalanya dengan rasa bersalah.

"Gue juga udah tanya Netta dan Zhavira nggk ada disitu hikss,,,, terus gue harus gimana sekarang, GUE HARUS GIMANA, HA?!" Lanjut Ifan mengeluarkan semua amarahnya.

Melihat itu Tara menepuk pelan bahu sahabatnya,
"Lo sih nggk punyak otak, udah gue bilang entar nyesel. Nyeselkan sekarang?" Tukas Tara santai dengan Ifan yang menatapnya tajam.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang