My Husband Transmigrasi ( TAMAT)

Lulus

Jangan lupa Follow, vote dan komenya!!

"

"

####

Dua bulan telah berlalu sekarang usia kandungan Zhavira sudah memasuki bulan ke-delapan. Membuat ia lebih sulit untuk berdiri dan duduk.

Dan Ifanlah yang selalu menjaganya dan menurutu semua ngidam Zhavira yang begitu aneh.

Awal mengidam Zhavira menyuruh ifan untuk kemarkas mereka menemui Vano. Dan ifanpun mengiyakan dan mereka langsung kesana.

Sesampainha di sana Zhavira menyuruh Ifan dan Vano untuk memetikan mangga muda di rumah pak rt.

Hingga merekapun mengambil dengan diam-diam. Namun pak rt mengetahuinya hingga membuat mereka berlari dengan kesetan.

Namun mereka mendapatkan mangga itu dan di terimah dengan senang oleh Zhavira tanpa memperdulikan mereka berdua.

Yang terlihat kelelahan dengan kerigat bercucuran karena di kejar pak rt dengan sapu di tanganya.

**********

Hari ini Ifan sudah lulus dengan nilai bagus. Dan pria itu berencana menganjak sang istri ke acara kelulusanya.

"Zha?" Panggil Ifan.

Pada Istrinya yang berad diruang tamu.

"Kenepa kak?" Tanya balik Zhavira menatap suaminya yang kinimduduk disebelahnya.

"Hemm, besok temenin gue ke sekolah ya?" Ucapnya sambil tertidur di paha Zhavira dan berhadapan dengan perut buncit istrinya..

"Tapi,,, aku malu kak" ujarnya menunduk menatap tepat mata Ifan.

"Kenapa malu? Kan ada gue di samping lo." jelasnya membuat Zavira pun menggaguk.

"Emeng kakak nggk malu bawa aku yang perutnya udah mbelendung gini?" Tanya Zhavira dengan muka polos.

Mendengar ucapan itu Ifan sontak menatap zhavira dingin" nggak sama sekali. Karena lo Istri gue yang paling cantik" jelas Ifan dengan senyum tulus.

"Dan gue terima lo apa adanya dan kita saling melengkapi" lanjut Ifan menyembunyikan wajahnya di dalam baju Zhavira dan mengucup perutnya.

Zhavirapun mengganguk ragu. Sebenarnya wanita itu merasa malu dan nggak pede dengan badannya yang sekarang.

Ya. semenjak bertambah kandunganya Zhavira juga sering mengalami kenaikan berat badan.

Namun Ifanlah yang selalu bisa buat Zhavira tersenyum kembali dan memberiakn penjelasan yang benar pada sang istri.

Tiba-tiba Ifan mendapatkan tendangan saat ia mencoba mengobrol dengan bayinya.