Baby Edgar

554 31 5
                                    



#####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####

Keesokan harinya mereka semua menjenguk Netta yang sudah melahirkan seorang anak laki-laki. Membuat mereka senang mendapatkan keponan baru yang tampan untuk baby Alea.

Mereka pun masuk dengan pelan karena baby Netta yang baru saja tertidur. Sedangkan netta sendiri. Dia terlihat begitu senang saat menimang sang anak setelah menyusuinya.

Terlihat juga Zoya yang tertidur lelap di sofa dengan baju tidur motif pikacu dan tak lupa rambut berantakan nya yang sudah seperti habis kesambar petir.

Gadis itu memang memutuskan untuk menginap semalam untuk menemani adiknya yang baru saja melahirkan.

Sedangkan Cleo, pria itu baru saja keluar kemjemput kedua orang tuanya dan orang tua Netta di bandara. Cleo juga sebelum nya sudah menghubungi Ifan untuk menjaga sebentar istri dan anaknya.

Terlintas lah ide jail dari Vano. Dengan langkah pelan pria itumengambil segayung air dari kamar mandi. Lalu dengan senyum menyebalkanya, Vano mencipratkan air itu di wajah Zoya dengan berlaha.

Mendapat cipratan di wjahnya, gadis itu pun membuka matanya berlahan, lalu menatap tajam Vano.

"Cih, ganggu banget lo." celetuk Zoya santai, lalu beranjak malas kekamar mandi tanpa marah maupun kesal pada Vano.

Vano yang melihat itu pun menatap semua sahabatnya,
"Apa dia masih marah ya sama lo Tar?" tanya pria itu.

Tara pun menatap balik, "ya mungkin aja, Tapi kan gue cuma bercanda Van, kemarin. Gue nggk nggk bermaksud kok." jelas Vano menunduk bersalah.

Zoya pun keluar dengan baju over size biru dongker dan celana jeans longgar. Tak lupa handuk yang bertelegar di lehernya.

Zoya mengecak-ngacak rambut biasanya dengan handuk, lalu menyisir nya, pandangan gadis itu pun melirik sekilas Ifan ddk yang menatap nya tanpa kedip.

"Kenapa sih kalian liatin gue? Gue tau, gue cantik kok. Jadi malukan gue." tugas Zoya dengan pede sambil menutupi wajah malu nya.

Hal itu sontak membuat Vano memutar bola mala,
"Dih kepedean lo kak. Oh iya lo marah ya sama Tara?" tanyanya.

Zoya menatap Vano." marah? Sama siapa? Karna apa coba?" tanya balik Zoya secara beruntung.

"Marah sama gue kak, soal kemarin tuh." sahut Tara.

Zoya menaikan sebelah alisnya."ohh itu. Gue nggk marah kok, santai aja. Gue cuma lagi gak mood, biasalah cewek, lo pasti taukan?" Zoya menjelaskan membuat Tara pun mengganguk mengerti.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang