IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
####
Di suatu hutan yang gelap dengan awan yang mendung, terlihat seorang pria terduduk di pinggir kolam dengan termenung. Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya.
"Lo harus balik, Rega. Masih ada seseorang yang harus lo jaga buat gue." Ujar pria itu yang membuat orang yang dipanggil Rega membaalikkan badanya dengan wajah terkejut.
"Siapa lo?!" Tanya Rega dengan penuh selidik, pria itu semakin memundurkan langkahnya dengan ekspresi takut saat pria yang menepuk pundaknya tersenyum tipis menatapa Rega.
"Gue Ifan."
"Kenapa lo suruh gue pergi dari sini? sedangkan gue tau, kalau gue udah meninggal." Jelas Rega.
Rega Baskara Raefan, pria tinggi, gagah dengan otot lenganya, meninggal saat tawuran dengan musuh gengnya yang memukul kepala Rega dengan batu besar. Hingga membuat pria itu kehabis darah dan tak bisa di selamatkan.
Ifan menundukkan kepalanya dengan tangan mengepal, lalu ia menatap sendu Rega, "Gue punya satu permintaan buat lo, Ga?! Dan gue harap lo mau nemepati permintaan terakhir gue." Ifan berlutut dihadapan Rega yang menatapnya terkejut, lalu ia membantu Ifan berdiri.
"Apa yang lo mau dari gue?" Tanya Rega pada Ifan dengan wajah serius.
"Gue mau lo transmigrasi ke tubuh gue dan tolong jaga istri dan a-anak gue." Jelas Ifan sedikit terbata di kata akhir. Seakan pria itu merasa tak pantas menjadi seorang ayah yang selalu menyakiti istrinya.
Rega yang mendengar penuturan Ifan, sontak melototkan matanya, lalu menutupi mulutnya dengan tawa.
"Itu nggk mungkin, gue udah mati. Dan yang udah mati nggk bisa hidup lagi brader." Ujar Rega menepuk bahu Ifan seakan tak percaya dengan hal itu, atau mustahil.
"Gue serius rega. Lo bisa balik, tapi lo ada di dalam tubuh gue, namun jiwa lo itu Rega asli." Ifan memberi penjelasan dan Rega memberhentikan tawanya.
"Lo serius?! Lo nggk bohongin gue kan?" Tunjuk Rega pada Ifan yang mengganguk menatapnya.
"Gue serius." Singkat Ifan.
Hal itu seketika membuat badan Rega lemas hingga terduduk di tanah yang kering itu. Pria itu menagis karena tak dapat membendung rasa bahagianya itu.
"Hiks,,, g-gue mau, walaupun gue jadi lo sekalipun. Asal gue bisa ketemu sama keluarga gue, gue kangen banget sama mereka semua." Ujar Rega lirih dengan Ifan yang menepuk bahu Rega.
