Papa?

1.3K 74 4
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


###

Pagi ini Zhavira sudah cantik menggunakan gaun biru dengan sepatu warna putih yang Ifan belikan untuknya. Ifan juga sudah siap dengan baju putih polos tertutup jaket kulit, celana jens panjang robek dan sepatu putihnya.

Ifan mengenggam tangan Zhavira saat turun dari tangga dengan pelan.

Sesampainya di ruang makan terlihat Hira,Vano dan Tara yang mendengus kesal, melihat pasangan bucinya di pagi ini.

Melihat Netta sedang memasak dengan Cleo yang memeluknya dari belakang mesra. Ifan tersenyum sipul melihat wajah sahabatnya yang masam.

"Hahaha, cari pacar sono, biar nggk ngenes gitu?" Cletuknya sambil membantu Zhavira duduk di kursi sebelah Hira.

"Mereka aja yang bucin bangen ,jirr. Masa masih pagi kita udah dilihatin keromantisan tuh berdua." ujar Vano dengan mimik tertekanya.

Dan Tara dan Hira yang memperhatikan kebucinan Cleo hingga membuat keduanya termenung. "Kapan ya. gue punya pacar?" Monolog mereka.

Makanan pun sudah tertata rapi di meja. Netta menghampiri Zhavira yang sedang mengelus perut buncitnya,
"Ini susunya, jangan lupa di minum." Netta menaruh segelas susu ibu hamil.

Biasanya Ifan yang membuatkan nya tapi hari ini Netta sendiri yang ingin membuatkan susu itu untuk ponakan tersayangnya. mereka pun makan dengan sunyi dan hanya terdengar suara detingan sendok.

Selesai makan Zhavira meneguk susunya hingga tandas. Lalu Hira berceletuk," lo berdua mau kemana? Udah rapi banget." Tanyanya menaikan satu alisnya saat melihat keduanya sudah begitu rapi.

"Gue sama Zhavira mau ke rumah mama Ifan untuk ngambil barang-barang kita." gumanya setelah meneguk segelas air putih.

"Lo mau pindah?" Ungkap Tara yang juga ikut menginap semalam.

"Iya, gue mau tinggal di markas dulu, entar kalau udah ketemu mommy baru gue pindah." Jelas Ifan sambil mengikat rambut Zhavira yang terurai.

Sedangkan Vano yang melihat itu memutar bola mata malas,
"Bucin lagi." Sindirnya yang di hadiahi tabokan dari Hira di lenganya. Gadis ith menatap geram Vano yang selalu saja sewot.

"Lo cemburu?" Ejek baliknya dengan muka menyebalkan di mata Vano.

Vano seketika melotot. "Apa?! gue cemburu. Sorry gue juga punya pacar kali?" Sombong Vano membuat Hira terkejut.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang