IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Jangan lupa tinggalkan vote, follow dan komenya?!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#####
Dan riopun ikut berujar, " udah kayak syuting drama action." ujarnya kagum sambil bertepuk tangan.
"Iyaa nyett, malah keren lagi mbaknya." goda Tara menatap Zoya sambil mengedipkan matanya.
Melihat itu Zoyapun merinding lalu memeluk Max. Dan Max pun menahan pinggangnya.
Sebenarnya Max tau kalau kaki Zoya terluka akibat Erza yang melempar pisau Ilona dan mengenai kakinya.
Dengan badan yang sudah lemas Zoya hanya bisa memeluk Max agar menahanya sampai seseorang datang.
Tiba-tiba seorang wanita cantik berlari dengan muka paniknya menuju ruangan Zhavira.
Rosepun bertanya "DIMANA ZHAVIRA!!" Teriaknya dengan muka khawatir.
Melihat itu Tika seketika langsung memeluk Rose tanpa banyak bertanya. "kamu kemana aja Rose? Mbak selalu nyariin Rose. Tapi tetap aja nggk pernah ketemu." lirihnya dengan menintihkan air matanya.
Ya. Keduanya adalah sodara kandung. Bibi Rose adalah adik prempuan satu-satunya Tika,
Yang entah tiba- tiba mengehilang tanpa ada seorangpun yang tau.
Mendengar itu seketika Rose tersadar kalau semua yang ada dihadapanya sekarang adalah keluarganya. "Maaf mbak, hiks," ujarnya sambil memeluk erat Tika.
"Cihh, sebaiknya lo bilang semua sama mama, tan?" Potong Zoya tersenyum smirik. Tika yang tak mengerti dengan ucapan sang anakpun. Dia menatap Rose seakan bertanya.
Rose menghela nafas sebentar. Lalu ia menjelaskan semua kalau Zhavira itu adalah anak mbak Tika dan Axel.
Yang beberapa tahun lalu di culik oleh orang kepercayaan mereka. Setelah Rose mendapatkan informasih kalau orangtua Zhavifa meninggal.
Rosepun dengan baik merawatnya dan terus memperhatikan keponakanya Zhavira dari jauh. Dan dia yang suka berjudi itu semua hanya tipuan.
Bibinya melakuakan semua ini agar orang suruhan sang kakek bimo tak mengetahui identitas Zhavira.
Ya. Kakek Bimo memang sangat membenci cucu terakhirnya yang di anggap pembawa sial atas kematian istrinya.
