Ifan yang baru

1.9K 79 4
                                    



####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

####

Keesokan harinya wanita hamil itu membuka berlahan kenop pintu, terlihatlah sang suami yang tertidur lelap dengan infus yang mengantung dan tangan kiri yang di perban.

Zhavira berhalan terduduk di sisi ranjang lalu mengelus pelan tangan suaminya yang tertutup perban putih itu. Melihat kondisi Ifan sekarang membuat Zhavira menintihkan air matanya.

Wanita itu pun beranjak, lalu tertidur disamping Ifan sambil memeluk tubuh suaminya dari samping.

"Hikss,,, Zhavira sayang sama kakak, Zhavira nggk peduli kakak Ifan maupun Rega. Yang terpenting kakak tetap suami yang Zhavira sayang." Gumam wanita itu sambil menyembunyikkan wajahnya di ceruk leher Ifan.

Ifan memang sedang di infus di rumah sebab pria itu tak mau kembali kerumah sakit dengan beralasan bau obat yang membuat ia mual, hingga Tara pun membawa seorang dokter untuk menginfusnya dirumah.

Ifan pun membuka matanya berlahan, saat sorot cahaya matahari yang cerah menyorot rentina nya. Pria itu merasakan tibuhnya yang agak berat.

Ia pun melirik kesamping, dan betapa terkejutnya ada Zhavira istrinya sedang memeluknya di samping dengan tertidur lelap. Hal itu seketika membuat Ifan menangis bahagia.

Ifan memabalikkan badanya menjadi menyamping denagn berlahan ia mengelus rambut istrinya, lalu mengecup kedua mata Zhavira yang membengkak.

Zhavira yang merasakan itu pun membuka matanya, dan ia pun kembali menagis sambil memeluk suaminya.

"Kak Ifannn, hiks,,, Zhavira kangen sama kakak. T-tapi buka Zhavira yang rindu, tapi baby nya, hikss." Adu wanita itu dengan tersedat.

Mendengar itu membuat Ifan pun tertawa pelan,
"Kakak juga Rindu sama istri kakak yang gembul ini." Canda Ifan mencubit pelan pipi Zhavira yang semakin cubby, walaupun badanya yang sedikit kurus.

Zhavira semakin memper erat pelukanya, namun ia segera lepaskan sambil menatap terkejut pada perutnya.

"Knapa? Ada yang sakit? Kamu mau lahiran ya?!!" Ujat beruntum Ifan dengan wajah paniknya, namun Zhavira lebih dulu meneruh jari telunjuknya di bibir suaminya agar terdiam.

"Syuut, aku nggk papa kak, cuma tadi dedenya nendang, jadi aku kaget aja, soalnya ini pertama kalinya Zhavira ngerasaain tendangan." Jelas wanita itu, hingga Ifan pun ikut menyentuh perut istrinya dengan tangan kananya yang terdapat infus.

Dug!!

Tendangan kencang itu mengenai telapak tangan Ifan dan membuat pria itu merasa senang.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang