IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#######
Setelah keterkejutan tadi. Hira pun menyuruh Jimin untuk bersih-bersih.
Dan oppa Jimin pun sudah kembali segar dengan baju hitam over size dan celana panjang longgar dari Tara.
Merekapun melanjutkan untuk makan malam bersama dengan nasi goreng buatan Netta.
Ya, kebetulan Netta membawa beberapa bumbu instant dari indonesia untuk memasak jika nanti para sahabatnya rindu dengan masakan indonesia.
Semua mata langsung tertuju pada Jimin yang memasukan makanan kedalam mulutnya.
Saat suapan pertama mata jimin sontak melotot terkejut lalu mengunyahnya dengan pelan untuk meresapi kelezatan makanan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Jiminpun berujar " jeongmal masisseo! " ujarnya dengan wajah terseyum. ( sangat enak)
Mendengar itu Netta merasa senang. Karena makanan buatanya ternyata sangat enak. Dan sudah diakui oleh Jimin.
Setelah selesai makan merekabpun mengobrol di ruang tamu dengan Hira yang menuangkan soda kegelas mereka.
Tiba tiba tara berujar,n"hyung, mengeniplah untuk malam ini disini?" Ujar Tara dengan bahasa korea yang lancar.
Hira yang merasa tertipipun. Gadis itu menarik telinga Tara sekilas.
"Katanya nggk bisa bahasa korea?" Balas Hira menatap Tara kesal.
Sedangkan sang empu hanya tersenyum bodoh. "Gue ngeprank kalian." Celetuk Tara sambil mengaruk rambutnya yang tak gatal.
Jiminpun tersenyum karena ternyata mereka bisa berbahasa korea.
"Iya, sebaiknya oppa meninap dulu. Takutnya sasaeng itu masih mencarimu" jelas Hira menatap khawatir.
Jimin pun terdiam sebentar. Lalu ia mengganguk.
"Baiklah, tapi aku mau menghubungi jin hyung dulu. Agar dia tak khawatir padaku." Jelas Jimin,
Jiminpun menelfon jin hyung yang berada di dorm mereka yang sedang panik memikirkan dongseng nya.
"Hallo, hyung" ujar Jimin.
"Yak jimin,,, kau kemana saja. Apa kau baik baik saja atau mau hyung jemput sekarng!! Atau,,,,," ucapanya terpotong.
"Hyung aku baik baik saja. Ada seseorang baik yang menolongku dan aku memutuskan untuk menginap dulu malam ini." lanjut Jimin.
Jin menghela nafas pelan."syukurlah, kau tak apa." jawab Jin hyung dengan nafas lega.
