IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
####
Malam pukul 23.00. Inti geng deadt buttrfy berkumpul di ruangan rahasia mereka yang terletak tak jauh dari ruang tamu. Dan Zhavira juga sudah tidur.
Semua mengelilingi meja dengan tatapan tajam. Dengan muka serius rio berceletuk. "kenapa geng itu nyerang lo? Bukanya mereka nggk tau siapa lo sebenarnya?" Tanyanya penasaran,
Ifan menghela nafas, "pemilik tubuh ini dulu pernah melaporkan Max ke polisi akibat mengkonsumsi narkoba di tongkronganya." ujar Ifan memberi penjelasan.
Ya. Geng poinsonous rose sering kali membuat keributan warga setempat. Tak sampai disitu anggota mereka sering kali melecehkan gadis yang lewati mereka.
Mereka juga selalu memalak siswa siswi yang bersekolah di sma. Jika mereka menolak maka mereka akan bertindak dengan kekeran seperti memukul, memgancam dengan benda tajam dan menondongkan pistol ilegal.
Balik lagi pada Ifan. Dia merencanakan sesuatu untuk geng itu.
"Terus gimana cara kita hancurin geng itu?" Tanyanya Cleo pada Ifan yang tersenyum smirik.
Sebenarnya geng deadt buttrfly tak mempunyai masalah dengan geng poinsonous rose.
Entah mengapa mereka selalu mengajak war. Hingga membuat geram geng deadt buttrfly memancing dengan umpatan-umpatan kotor mereka.
"Besok gue yang bakal ke rumah sakit Max. Gue mau denger penjelasan dari dia secara langsung." ujarnya tegas. Namun Vano pun tak terima dengan ucapan itu
"Nggk!! Entar lo di kroyok gmana, anjing!!" Umpatnya ngegas.
"Gue juga nggk setuju!! kalau lo lu mati terus Zhavira sama siapa!! " bantah Rio,
"Gue nggk terima penolakan, biar ini jadi urusan gue dan lo semua tolong jagain Zhavira saat gue pergi." ujarnya menatap temanya dengan serius.
Hirapun berceletuk dengan tatapan sendu,"tapi fan..." ujarnya tetpotong,
"Gue bisa hir, percaya sama gue kali ini. Gue bisa atasi mereka semua." ujarnya menatap tepat bola mata Hira yang terlihat mau menagis.
Hira pun hanya bisa mengganguk mendengar keputusan Ifan. Merekan semua juga takut. Jika sahabnya akan meninggalkan mereka untuk kedua kalinya.
Dan Ifan berujar lagi, "gue juga harus cari siapa yang udah bunuh gue dan membuat rem Ifan blong hingga ia celaka." ujarnya dengan tangan mengepal.
Sedangakan Cleo menerima keputusanya karena ia percaya pada keguguhan Ifan. Setelah itu merekapun mesuk ke kamar masing masing
