IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
####
Seorang pria tampan tertidur denagan menutup semua badanya dengan selimut. Tiba-tiba deringan ponsel berbunyi. Dengan kesal ia mengambil handpone di meja sebelah ranjangnya.
"Hemm." dehem nya sambil menutup mata yang masih melengket.
"VANO BEGO!! LO NGGAK KE KAMPUS, WOYY!!!" Teriak Hira di sebrang sana dengan wajah kesal.
Ya. Hira dan lainnya sudah memasuki kampus yang sama kecuali Zoya ddk yang kembali ke luar negri untuk melanjutkan suatu misi mereka disana.
Dan geng motor pounsious rose sudah ia serahkan pada Max untuk menjagan dan meneruskan gengnya.
Balik lagi pada Hira yang sudah menunggu Vano kekasihnya di depan rumah untuk ke kampus bersama.
Mendengar teriakan Hira dengan terlonjak kaget Vano melihat jam dan lengsung berlari untuk membersihkan diri dan bersiap-siap menjempug kekasihnya itu.
Sesampainya di sana tetlihat Hira yang berkacak pinggang dengan raut wajah datarnya. Tanpa menunggu ucapan Vano, Hira pun segera menaiki motor ninja Vano dengan tak membuka suara apapun.
Vano yang melihat raut wajah kekasihnya yang masam. Dia pun segera melajukan motornya dengan kecepan tinggi untuk sampai di kampus.
Namun sampainya di kampus mereka berdua telat dan mendapatkan hukuman. Membuat Hira tambah marah padanya.
Jam istirahat Vano ke kantin bersama sahabatnya. Vano mencuri pandangan melirik Hira yang masih mendiaminya sampai sekarang.
Makanan yang merekan pesan pun datang. Dan mereka segera makan dengan Tara yang sedang asik mengombali senior yang berada di sebelah meja mereka.
Tiba-tiba seorang gadis bermake up tebal yang duduk manja di pangkuan Rio, membuat semua di sana terdiam.
Dan terlihat Rio yang santai sambil tetap melanjutkan makanya tanpa peduli pada gadis itu yang sekarang membisikan sesutu di telinganya.
"Hello boy." lirihnya dengan nada sensual. Namun Hira yang geram dengan adegan itu. Ia pun beranjak lalu mendorong gadis itu hingga terjungkal di lantai.
Dan Hira yang berganti duduk di pangkuan Rio sahabatnya dengan mengalungkan lenganya di leher Pria itu yang tak mengubah wajah datar nya.
Rio tak juga tak pernah mempermasalahkan itu. Dia malah mengusap rambut Hira dengan sayang. Membuat Vano yann melihat itu melototkan matanya.
Dengan muka memerah gadis itu berdiri, "siapa sih lo!? Berani banget gangguin pacar gue, ha?!!" Teriaknya dengan nafas memburu.
Namun Hira tak menghiraukan ujaran gadis centil itu. Justru ia dengan santai nya memainkan rambut Rio yang mmbuat gadis itu bertambah marah dan hampir menamparnya.
