IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
####
Hari ini mereka semua mencari lokasi keberadaan Rana. Dan vano pun menemukan lokasi Rana yang berada di gedung kosong belakang sekolah sma Jaya.
Sekolah geng Rega dan sahabatnya yang tak jauh dari sekolah lama ifan. Dan di situ juga terdapat pacar dari Rachel mantanya.
Mereka semua bersiap dengan senjata tajam untuk berjaga-jaga dan menyembunyikanya di belakang baju mereka masing- masing.
Sedangkan Zhavira berada di rumah bersama Gina. Karena Nana kuliah sedangkan Johan kerja dan kekek Lendra yang sudah pulang kerumahnya.
Ifan memang izin ke mama Gina untuk ke sekolah. Namun semua itu tipuan karena mereka semua berencana menangkap Rana.
Selesai bersiap Ifan berujar, "SEMUA SIAP!!" Terikanya latang pada para anggotanya yang ia kumpulkan sekitar 30 orang dan para sahabatnya.
"SIAPP!!"Teriak mereka tak kalah keras.
Mereka pun melakukan berdoa masing-masing sesuai agama. Agar mereka semua di jauhkan dari hal-hal yang tak dinginkan dan pulang dengan selamat. Lalu mereka semua serentak melanjutkan menuju sekolah.
Sampai di sekolah. Mereka memutuskan untuk berpencar melalu pintu belakang secara mengedap-ngedap.
Ifan membagi mereka menjadi 5 dengan anggota 7 orang. Ifan pertama masuk pelan bersama anggotanya melewati pintu belakang.
Dan berjalan ke lantai atas yang terdapat sebuah ruangan tertutup dengan suara mengerikan seorang menangis merintih kesakitan
Dan mereka pun membuka pelan pintu untuk mengintip dan terlihat Rana yang sedang bermain-main,
Dengan seorang gadis sma yang tergeletak tak bernyawa penuh luka sayatan pisau di selurih tubuhnya.
"HAHAHA, AKHIRNYA GUE PUNYA MAINAN!!" Teriak Rana dengan tawa mengelegar.
Kedua Cleo dan Vano mengepung dari tangga bawah dengan senjata tajam masing-masing di tanganya dan terus menegok kesana kemari dengan waspada.
Sedangkan Rio dan Hira mengepuk di atas rooftof dengan hira membawa belati tajam dan Rio membawa dua belati kembar di tanganya.
Dengan bulu kuduk merinding Ifan pun masuk dengan mendobrak pintu hingga sang empuh terlonjak kaget,
Namun ia kembali tertawa saat siapa yang datang di hadapanya dengan pistol ditanganya.
Ifan pun mengepung Rana lalu mencondongkan pistolnya ke arah Rana,
Sedangkan Rana yang tak terlihat takut. Dia berlutut lalu mengmbil belatinya lalu menjilatnya yang terdapat darah dari korban.
