###
Malam ini semua sahabatnya Rio kumpulkan ke sebuah kafe untuk rencana pernikahanya.
"Kenapa nih, kita pada di kumpulin?" tukas penasaran Vano sambil melipat kedua tanganya.
Tara pun ikut berujar, "cihh, pengantin baru nih. Lagi seneng-senengnya tuh?" ledeknya sambil senyum tipis.
Mendengar hal itu membuat Vano tenyum manis, "hemm." balasnya. Tak dengan Hira yang tersenyum malu sambil menyembunyikan wajah nya yang memerah.
Kebetulan memamng pasangan manis ini baru saja pulang dari liburanya.
"Gimana kalau minggu depan kita berangkat ke korea nya?" jelas Rio pada para sahabatnya.
Ifan mengganguk setuju. "Oke, yang lain gimana?" Ifan bertanya sambil menatap sahabatnya.
"Gue juga oke kok. Tapi gue perlu konsultasi sama dokter kandunganya Netta dulu." ucap Cleo sambil mengelus rambut istrinya yang bersandar di bahunya.
Dan Rio pun menatap mereka semua yang mengganguk setuju dengan keputusanya.
"Kak Zoya ddk gimana?" Celetuk Zhavira sambil meminum jus apel pesananya.
"Mereka udah gue hubungi kok. Jadi entar kita semua ketemuan di bandara ichone." jelas Ziva membuat mereka menggaguk.
Ifan beralih menatap Tara yang berada di sampingnya dengan Lia yang bercanda bersama baby Alea.
"Lia bisa ikut nggak tar?" Tanyanya pada tara.
Mendengar itu lLa pun menatap mereka semua, "gue boleh ikut kalian?" Ujarnya tak percaya.
"Boleh kok kak, santai aja sama kami semua. Anggap aja kita sahabat lo." ujar ramah Ziva dengan senyum.
Sontak saja hal itu membuat Lia membuka mulutnya karena terkejut dan Tara pun memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya yang mengganga. Dan hal itu membuat Lia menatap pacarnya tajam sambil mengunyah kentang di mulutnya kasar.
Sedangkan Tara yang melihat pacarnya marah hanya cengegesan,"biar nggak kemasukan lalat, yang." Elak santainya tanpa takut pada pacarnya yang kini menatapnya galak.
Ya, Lia itu memang seorang gadis yang bersifat galak dan sering bertengar dengan Tara, walau pun mereka sudah menjadi sepasang kekasih. Namun hal itulah yang membuat hubungan keduanya bertambah erat dan saling mengerti satu sama lain.
Lia pun menatap mereka dengan senyum senang,
"Makasih Rio, Ziva dan kalian semua. Karena udah mau terima gue jadi teman kalian." Ujar dramatis Lia sambil mengampus air mata di pipinya yang tak mengalir sama sekali.Mendrngar itu mereka pun ikut tersenyum senang, sedangkan Tara memutar bola matanya malas melihat kekasihnya yang menurutnya lebayy.
Melihat respon Tara seperti itu, Lia beranjak dengan berkacak pinggang sambil mengendong baby Alea. "Nyebelin banget sih ,lo!!" Ujarnya sambil memukul-mukul bahu Tara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Transmigrasi ( TAMAT)
FantasyIFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan. Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...