IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#####
Deg!!
Terlihat suaminya Tio, hal itu seketika membuat Tias menintihkan air matanya, lalu berlari dengan Tio yang terkejut pun langsung ikut mengejar istrinya untuk memberikan penjelasan.
"Tias?! Tias?! Dengarkan aku dulu." Panggil Tio yang seakan tuli, dan wanita itu trus berlari hingga ia pun terjatuh akibat menabrak seorang pria yang tak di kenalnya. Tio yang melihat itu, ia pun membantu Tias untuk berdiri, namun Tias lebih dulu menepis kasar tangan Tio.
"Tias, dengerin dulu penjelasanku?" Ujar Tio menatap sendu Istrinya.
"Ngak, semuanya udah jelas Mas?!! sekarang aku mau kita cerai!!" Teriak Tias dengan mengapus air matanya kasar.
Deg!!
Mendengar perkataan itu seakan ada batu tajam yang menghatam hati Tio, pria itu pun berlutut dihafapan istrinya. "Ti, pliss, dengerin dulu, itu sem,,,"
"Udah Mass, udah cukup!! aku nggk mau lagi denger kebohongan kamu. Sakit Mas, disini rasanya sakit banget, hikss,," tunjuk Tias pada hatinya yang begitu sakit, lalu wanita itu segera beranjak aku lagi meninggalkan Tia yang kini terisak.
Tias beranjak karena banyak orang yang memerhatika keduanya yang sedang bertengkar, hal itulah yang membuat dirinya merasa sangat memalukan.
*******
Saat sampai di rumah, Tio pun memberi penjelasan, dan pria itu juga meminta maaf karena semua itu kesalahnay. Tio juga bersujud dihadapan istrinya yang kini bahkan tak mau melihat wajahnya sedikitpun.
"Maaf Tias udah buat kamu kecewa, b-beberapa tahun lalu aku di jebak obat perangsang oleh rekan bisnisku Ti, hal itulah yang membuat aku tak sengaja meniduri sekretarisku sendiri.
"Dua bulan kemudian Yera hamil anakku, awalnya aku bingung mau mengugurkan bayi itu atau bertanggung jawab,"
"Tapi jika aku bertanggung jawab itu akan membuat mu kecewa padaku, tapi jika tidak, aku tak bisa menggugurkan anakku yang tak bersalah itu."
"Dan pada akhirnya aku punn memutuskan untuk menikahi Yeta secera diam-diam tanpa sepengetahuan kamu. Dan akhirnya anak kami lahir, aku senang mempunyai anak prempuan yang akan menjadikanya adik untuk Ifan anak kita."
"Namun sepertinya tidak mungkin, maka aku pun seringkali beralasan miting hanya untuk menghindar dari mu dan menemui anakku, sekali lagi maaf Ti, maaf sudah mejadi suami penghianat buat kamu. Dan maaf." Lanjut Tio menunduk sambil menintihkan air matanya.
Mendengar semua penjelasan itu tias memutuskan untuk menatap suaminya.
"Aku memakhlumi untuk itu Mas, tapi Maaf aku mau kita tetap pisah." Lirih Tias sambil menintihkan air mata dan Tio yang mengganguk lemah sebagai persetujuan keduanya.
