Dorm bangtan

410 34 5
                                    




####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

####


Pagi ini selesai sarapan mereka semua sudah siap untuk mengantarkan Jimin ke dorm para member.

Cleo juga sudah memesan mobil pribadi dari omnya yang berada di korea.

Merekapun melanjutkan perjalanan dengan mengobrol dan memakan cemilan.

Namun saat mereka melewati di pertengahan jalan yang cukup sepi. Tiba-tiba beberapa gadis dan wanita gila semalam menghalangi jalan mereka.

Dan sekarang sasaeng itu membawa lebih banyak pria dengan menggukan senjata tajam.

Melihat itu Ifan dan sahabatnya pun tersenyum misterius.
"Udah siap semua?!" Ujar Ifan.

"Siapp!!!" jawab Ifan ddk serentak.

Pria itu turun dengan santai bersama sahabatnya yang kini semua memakai hendbeat hitam untuk menutupi wajah setengah mereka.

Mereka melakuakn itu agar tak ada yang mengenali salah satu dari Ifan ddk.

karena akan membahayakan jika orang-orang berbahaya itu akan menyerang mereka lagi.

Ifan ddk mulai melakulan pemanasan tangan dangan senyum smirik dibalik handbeat dengan mata yang tajam.

Sedangkan di dalam mobil hanya terdapat Jimin, Netta, Zhavira dan Ziva yang menetap tajam.

Entah mengapa mata gadis mungul itu kini berubah menyeramkan tanpa sepengetahuan mereka.

Sasaeng langsung maju dan menyerang Ifan ddk. Ifan tak tinggal diam diapun mulai memukul sasaeng itu dengan tangan kosongnya,

Bughh

Bughh

Krakk

Bughh

Semua sasaeng tergelak tak berdaya di aspal dengan banyak luka di wajah meraka saat Ifan memukul, menendang dan memelintir tangan mereka.

Dan Cleo. Pria itu masih berusaha menghindar pukulan gadis yang mengajukan belati. Hingga hampir saja mengenai wajahnya.

Dan temanya juga melakukan hal yang sama .

Namun tiba-tiba Ifan lengan dan,

Bughh

Bughh

Dua kali pukulan itu mengenai sudut bibirnya yang berdarah. Ifan menghapus kasar darah itu. Dan kembali menghajar pria itu dengan ganas.

Melihat Ifan ddk yang sudah kewalahan melawan lebih dari empat puluh orang itu.

Dengan senyum smirik Ziva turun dari mobil. Membuat semua temanya menatap dan berteriak memanggul nama Ziva dengan khawatir.

Namun gadis itu mengabaikan panggilan temanya. Ia tetap melangkah menuju Ifan ddk dengan wajah begitu dingin.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang