IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
####
Geng black butterly sebuah geng motor yang berkemapuan khusus menipu musuh hingga masuk perangkap. Geng motor ini terdiri dari 5 anggota inti dan 500 anggotanya.
Sesampainya di sana Ifan menggendong ala bridal style Zhavira yang ketiduran di mobil. Ifan menuju sebuah rumah kosong yang tak terpakai.
Banyak terdapat akar-akar pohon yang merambat dan membuat bangunan itu terkesan horor.
Ifan berjalan terus hingga mereka melihat sebuah pintu tersembunyi yang di tutupi oleh lemari panjang. Cleo menekan kebawa sebuah buku usang yang di pajang, lalu terpapanglah markas yang mewah dan bersih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika Tara tercengang melihat ruangan rahasia itu,
"Anjirr, ini markas atau istanah? Mewah bener." Celetuknya dengan kagum.
Baru saja mereka masuk digerbang terlihat 100 anggotanya yang menunduk saat melihat Ifan.
"SELAMAT DATANG KEMBALI, KETUA?!!" Ujar lantang anggotanya denagn serentak. Hingga membuat Tara bertambah kagum dengan hal itu.
"Terimakasih sudah menyambutku. Silahkan bubarkan barisan." Pinta Ifan bersuara tegas, dingin bersamaan, membuat Tara kembali hal yang mengujatkan dari Ifan.
Bahkan aura pemimpin pria itu dapat membuat Tara seketika merinding.
"Siap tuan!!" Pinta Ifan pun dilaksanakan, lalu mereka berlanjut memasuki rumah.
"Kalian duduk aja dulu di sofa. Gue mau bawa Zhavira istirahat dikamar?" Ucap Ifan membuat mereka menggaguk.
Saat duduk, pandangan Tara beralih pada seorang gadis cantik yang tertidur terlentang dengan air liur yang kemana mana.
"Dia siapa?" Tanya Tara penasaran pada Cleo yang mendongkak.
"Sahabat gue. Biarin aja entar juga bangun tuh anak." Jawab Cleo memasukkan ponselnya di saku, lalu memeluk manja Netta, dengan Tara yang mendengus kesal seakan menjadi nyamuk.
