Middle of the night
*
*
#####
Satu persatu para sahabatnya keluar dari bilik yang menjulang tertutup kain hitam, semua berbaris dengan dihadapan Zoya dan Rio yang menatap semua sahabatnya takjub, bahkan Zoya bertepuk tangan dengan antusiasnya.
Terlihat Ifan ddk dan Zoya ddk yang begitu cantik dengan gaun, tak beda dengan para pria yang tampan dengan setelan Jas, yang membuat mereka terlihat gagah. Bahkan dari beberapa ada yang mengulang jas mereka hingga memperlihatkan otot lengan yang menonjol.
Ziva menghampiri Zoya ddk, lalu memutari nya satu persatu dengan raut wajah teliti, mulai dari gaun, make up, hels, tataan rambut, riasan rambut dan banyak lagi.
Setelah itu Ziva bersedekah dada dihadapan Jihyo yang menunduk dengan para asisten ya.
"Saya puas dengan hasil anda Nona Jihyo." senyum Ziva terukir dan dibalas senyum balik oleh Jihyo.
"Terimakasih Nona jika anda menyukainya." balas Jihyo yang ikut senang.
Pd nim yang berada disitu ikut berdiri, lalu melihat Zoya ddk dengan senyum tipis.
"Jadi mereka yang akan menjadi calon menantuku, hemm?" celetuk pd nim dengan bersedekah dada.
Mendengar itu membuat Xandra seketika melotot kan matanya."apa maksudnya menantu? Ziv, lo gila ya?! Masak kita harus nikah sama nih orang?" marah Gadis itu sambil. Menunjuk pd nim.
"Ziv, kok lo tega sih sama kita. Mending gue kabur ah, gue nggk mau dapat yang tua, huwaa." teriak Chelsy beranjak menaikan sedikit gaun nya.
Pd nim menahan lengan Chelsy," tidak anakku, tidak menantu, kalian memiliki sifat yang sama ternyata, Sama-sama sama Keras kepala." ujar Pd nim.
Chelsy melepas cekalan tangan Pd nim." kalian jangan salah faham ya? Dia paman ku." jelas Ziva agar masalah tidak rumit, sebab mereka harus segera menuju lokasi.
"Ohh." ujar serentak mereka mengganguk mengerti.
"Ziva?!!"
Panggilan itu membuat semua mata menuju pada seorang gadis yang sangat mirip dengan Vania. Gadis cantik bergaun biru itu berjalan anggun dengan senyum lebarnya.
"Ziva, i miss you." celetuk gadis itu memeluk erat Ziva yang ikut tersenyum senang.
"Akhirnya lo dateng juga, kak." jawab Ziva.
Gadis itu melepaskan pelukan nya, lalu menatap Vania kembaranya." hay semua, gue Xania." ujar gadis itu sambil menunduk seperti seorang putri.
Hira menatap malas pada Xania." udah kenal kak." ujarnya kesal. Emang siapa sih yang nggk kenal Xania. Adeknya aja Vania mereka kenal, apalagi kakanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Transmigrasi ( TAMAT)
FantasyIFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan. Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...