IFAN AARJUN KANAGARA, kerap di panggil Ifan. Ifan sosok seorang pria tampan, bermata tajam dan berlesung pipi. Ifan di kenal sosok arogan yang sangat menyukai namanya pembullyan.
Akibat kesalahan satu malam itu, membuat semua impian Ifan hancur oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
####
Sudah hampir dua hari Ifan mencari Zhavira. Namun hasilnya nihil, dia tak dapat menemukan wanita itu kemanapun membuat Ifan mengacak rambutnya kasar.
# flashback #
Beberapa hari yang lalu Ifan baru saja pulang dari warung babe tio, dia pun memasuki rumahnya dan
Plakk
Plakk
dua kali tamparan dia dapatkan dari Tias dengan wajah memarahnya dan Ifan yang bingung, "Kamu apain istri, bodoh?!" Celuk wanita itu dengan nafas memburunya.
Ifan yang terkejut menerima tamparan itu pun, dia menatap, "Maksud mama?" Ujarnya.
"Cih, nggk usah pura-pura kamu, mama tadi liat sendiri Zhavira banyak mendapatkan luka cambuk di tubuhnya, kamu APAIN, HA?!!" Teriak Tias tepat dihadapan wajah Ifan.
Mendengar itupun seketika mata Ifan melotot dengan tubuh yang menegang. Pria itu lupa kalau Zhavira ia kunci diruang kosong.
Melihat Ifan yang terdiam Tikapun bertambah geram dengan mengepalkan tangannya marah. "JAWAB IFAN!!" Sentak Tias sambil mencengkram erat pipi Ifan yang tak meringis sedikit pun.
Seketika Ifan pun kembali tersadar dan lansung berlutut diahadapan mamanya dengan pandangan kosong, "M-maafin Ifan ma, Ifan nggak sengaja." Ujar terbatah pria itu dengan menunduk.
"Tapi nggak gitu fan, kamu harusnya kalau ada masalah itu di omongin baik-baik. DIA ITU LAGI HAMIL FAN, HAMILL." Teriak Tias yang entah sudah berapa kali ia ujarkan dengan derai air mata.
Ifan menunduk, lalu memeluk erat kaki mamanya dengan menintihkan air mata, "Maafin Ifan ma, maaf,,,," ucapnya lirih pria itu dengan rasa bersalahnya.
Sedangkan Arza yang udah dari tadi di situ, hanya tersenyum menyeringai seolah rencananya sebentar lagi akan berhasil.
"Minta maaf sama istrimu , bukan sama saya?" Kata Tias lalu melengang pergi meninggalkanya bersama Arza.
Melihat itu Ifan bertambah merasa bersalah dan dia mau meminta maaf pada istrinya yang selama ini ia siksa. Ifan seketika merasa menjadi suami bodoh, hingga tak memikirkan akibatnya terlebih dahulu.
Ifan pun menaiki tangga mencari sang istri di kamarnya. Namun tak ada, Ifan berlanjut mencarinya diruang dimana ia menyiksa istrinya dan tak ada. Dengan panik pria masih berseragam itu turun dari tangga dengan merutuki kesalahnya dan kebodohanya.
