Manjanya Ifan.

958 57 3
                                    



Jangan lupa votenya, guys?!

Selamat membaca,,

###

####

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

####

Dengan berani Vano ikut berujar, " kita nggak buat masalah kok pak, kita justru membantu polisi" tukasnya santai. Pak Roni yang merasa di bantah pun marah.

"Kamu salahin bapak!?" Tanya pak roni menatap Vano dengan wajah memerah.

Vano yang melihat pak roni marah seketika panik, "e-enggak kok pak. Pak ronikan ganteng, baik lagi." Rayu Vano agar pak Roni tak marah lagi.

"Mampus lo!!" Ejek Hira pada Vano dengan tawa pelan. Hal itu membuat Pak Roni bertambah marah

"Kamu ngetawain bapak Hira? Masih mau sekolah di sini atau bapak keluarkan kamu?!" Tukasnya mentap Hira tajam.

Mendengar itu hira juga panik dan tak bisa berkata apapun,
"Maaf pak." hanya kata itu yang ada di fikiranya sekarang. Sedangkan Vano tertawa pelan mengejek Hira balik dengan menjulurkan lidahnya.

Pak Roni yang tak sengaja melihat itu marahnya sudah di ubun- ubun. "KALIAN SEMUA BAPAK HUKUM HORMAT BENDERA SAMPAI ISTIRAHAT!!" Teriak lantang Pak Roni.

Seketi mereka pun menghela nafas panjang dan Rio yang memberanikan diri. "Jangan dong pak, entar saya pingsan mama saya khawatir gimana?" Tanya dengan muka polos.

"tidak ada bantahan!!" Ucap pak Roni.

"Tapi pak ---" ujar Hira terpotong saat pak Roni mengelurkan tanduknya dengan berkacak pinggang.

"KALIAN TERIMA HUKUMANYA SEKARANG ATAU BAPAK TAMBAH SAMPAI PULANG"teriaknya dengan nafas memburu.

Melihat pak Roni yang marah besar. Merekapun berlari menuju lapangan denangan kocar-kacir.

Sedangkan pak Roni yang dengan muka menerah mengusa kasar wajahnya berulang kali.

Saat mereka di lapangan panas matahari begitu terik. Hingga membuat Hira uring-uringan dengan menghentak-hentakan kakinya kesal,

Vano yang merasa risih dengan tingkah Hira, "lo bisa diam nggk, sih!?" Omel Vano menatapnya garang.

Hira memajukan bibirnya kesal, "panasss van!, laper lagiii!!" Rengeknya mengelus perut ratanya.

Rio yang merasa kasihan berdiri di samping hira agar ia tak kepanasan. Karena Rio lebih tinggi dari Hira yang tingginya 155cm.

Hira yang merasa senangpun memeluknya dari samping,
"Makasih Rioo,,,. Rio emang the best deh!!" Celetukya.

My Husband Transmigrasi  ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang