Kini (name) dan yoo cheon yeong tengah duduk di pinggir lapangan yang teduh dan menonton beberapa siswa yang bermain basket dalam keadaan hening.
"HEI OPER BOLANYA! "
"BODOH, KESINI"
"Huh! " suara ribut ribut di tengah tengah lapangan membuat yoo cheon yeong menghela nafas pelan.
'Wajahnya kelihatan lelah, apa karna kejadian yang tadi? ' batin (name) melirik yoo cheon yeong dan meminum susu coklatnya.
'Disaat seperti ini apa yang harus aku lakukan? Tapi untuk apa seorang pemeran figuran seperti ku bicara aneh aneh kepada pemeran utama pria? Bisa bisa kakak akan mencincangku' batin (name) dengn merinding.
'Sebagai temanya aku harus tetap berada di sampingnya dan diam mungkin karena aku adalah teman yang spesial baginya,hah! Daritadi aku terus mengharapkan sesuatu yang ngak mungkin ' batin (name).
"Aku suka kepadamu" ujar yoo cheon yeong membuat (name) terdiam dan membiarkan rambut panjang sepungung nya di terbangkan oleh angin.
'Itu bukanlah pernyataan cinta ' batin (name) yang menatap yoo cheon yeong yang duduk tepat di sampingnya.
"Kau dan kakakmu tidak terlihat tertarik padaku karena itu aku suka padamu dan ingin berteman dengan kakakmu, dan juga kau terlihat ngak mengharapkan apapun dariku karena itu nyaman bersamamu" ujar yoo cheon yeong membuat (name) menganguk paham.
"Oke! Aku mengerti! Karna aku temanmu makan jangan sungkan padaku yoo cheon yeong! " ujar (name) dan tersenyum lima jari kearah yoo cheon yeong.
'Sederhana nya, dia mendatangiku karena rasa kemanusiaan milikku. Karena itulah kami berdua bisa menjadi teman' batin (name) dan tersenyum lebar.
"Ayo balik ke kalas! " ujar (name) dan menarik yoo cheon yeong dan mereka berdua berjalan bersama sama ke kelas.
"Kenapa? " tanya yoo cheon yeong saat melihat (name) terus menatapnya.
"Tidak! Aku hanya menelisik wajahmu itu, karna wajahmu itu sangat tampan makan tidak diragukan jika kau diminati oleh gadis gadis! " ujar (name) tertawa cekikikan membuat yoo cheon yeong menatapnya datar.
'Ah..... Aku benar benar bersyukur karena tidak menyukai yoo cheon yeong, tapi kedepanya akan terus seperti ini kan? Mengingat yoo cheon yeong memiliki wajah yang tampan' batin (name).
FLASBACK END.
*****************
Kembali ke saat ini, (name) melihat dan yi yang tiduran di kasurnya dengan wajah sedih membuat (name) ingin sekali mencubit dan yi.
"Hei kak! Ayo semangat dong! Sebentar lagi yoo cheon yeong akan sampai! " ujar (name) yang kesal.
"Ah iya iya" ujar dan yi dan langsung duduk dengan sempurna di kasurnya.
"Ayo kita tunggu di ruang tamu saja! " ajak (name) dan menyeret dan yi ke ruang tamu.
"Ah kaka, ingat! Kali ini kalian berdua sama yang berbicara bair aku lanjut nonton one Piece di kamarku! Mengerti! " ujar (name) membuat dan yi menatapnya datar.
"Hey! Bukanya dia datang kesini untuk menemui ya? " ujar dan yi datar.
"Hei bukan! Dia pasti mau bertemu dengan kakak! Siapa tau hubungan kalian berdua membaik! " ujar (name) dengan semangat.
TOK TOK TOK!
"Suara ketukan pintu? Ah iya sih selama ini dia tidak pernah memencet Bel rumah..... Kalau aku dan (name) tidak dengar gimana? Kenapa selalu mengetuk pintu sih? " ujar dan yi dan berjalan membuka pintu.
"Akhirnya curut itu sampai juga! " ujar (name) dengaj senang.
CEKLEK!
"sudah sampai? " ujar dan yi ketika sudah pintu rumah dan mendapati yoo cheon yeong yang tengah berdiri di hadapan dan yi dan memegang pesanan keduanya.
"Wah yoo cheon yeong postur model mu benar benar luar biasa! " ujar dan yi membuat yoo cheon yeong kaget.
"Kau" ujar yoo cheon yeong dan membuka masker dan topinya.
"Kenapa? " tanya dan yi bingung.
'Dia ngak melihatnya kan? ' batin yoo cheon yeong dan melihat (name) yang sudah duduk dengan rapih di sofa.
"Bukan apa apa" sahut yoo cheon yeong dan langsung masuk kedalam rumah dan berdiri di hadapan (name).
"Oh yoo cheon yeong! Kau sudah datang? Mana kue ku? " tanya (name) dengan mata berbinar.
"Ini" ujar yoo cheon yeong dan langsung memberikannya kepada (name).
"Wah! Makasih ya! Dan maaf aku tidak bisa ikut mengobrol karena aku harus mengurus sesuatu di kamarku" ujar (name) dengan wajah yang memelas dan langsung kabur masuk kedalam kamarnya.
"Ah anak itu! " ujar dan yi dengan kesal.
"Apa ada urusan mendesak di kamarnya? " tanya yoo cheon yeong bingung.
"Tidak, dia mau melanjutkan maraton one Piece" ujar dan yi datar.
"One Piece ya? " gumam yoo cheon yeong pelan.
"Ayo duduk!" ujar dan yi dan langsung keduanya duduk lesehan di lantai, dan yi langsung membuka pesanan tiramisu nya dengan cepat.
"Uwaaaa, halo tiramisu! Senang bertemu denganmu! Selamat datang dirumahku! " ujar dan yi dengan senang.
"Kau membelikan kue ini dimana? Yang bulat bulat ini coklat putih kan?" tanya dan yi dengan wajah berbinar.
"Di tempat biasanya (name) beli" ujar yoo cheon yeong dan melirik kearah kamar (name).
'Benar juga! (Name) dan yoo cheon yeong juga kan suka makanan manis kan?' batin dan yi.
"Makan dulu" ujar yoo cheon yeong dan langsung ke yuapi dan yi dengan coklat putih membuat dan yi menatap yoo cheon yeong datar sambil mengunyah coklat itu.
"Enak banget! (Name) pasti akan sangat menyukai kue nya" ujar dan yi dengan wajah senang.
"Senang ya" gumam yoo cheon yeong dan tersenyum simpul karena mendengar perkataan dan yi.
CEKLEK!
pintu rumah tiba tiba terbuka membuat dan yi dan yoo cheon yeong langsung menoleh kearah pintu dengaj bingung.
BRAK!
"Kakak! Ayah akan segera smpai dirumah! " ujar (name) yang tiba tiba keluar dari kamar dengan mulut penuh krim coklat dan rambut yang di cepol asal membuat dan yi menatapnya datar.
"Dasar serampangan! " ujar dan yi membuat (name) kesal.
"Aishhhh! Kalau tau akan begini aku tidak akan memberitahukannya kepada kalian! " ujar (name) kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSO'S LAW X READER
Любовные романыham (name) adik dari ham dan yi, keduanya bingung karena tiba tiba masuk kedalam sebuah novel.