"Kelas kita kedatangan murid baru. Putra satu satunya seongsam gruop dan dia juga peringkat 1 di seluruh negri. Karena IQ nya 200, peringkat 1 di seluruh sekolah sudah seperti makanan sehari hari" seru hye woo ketika drama nya sudah di mulai.
"Tapi karena dia puny masa lalu yang kelam, dia sama sekali ngak bisa dicintai." seru hye woo.
"yaampun" terdengar suara para murid yang kaget melihat drama yang sedang mereka nonton ini.
"Nah, silahkan masuk" seru hye woo.
TEP!
"Salam kenal semuanya, namaku Lee ruda" seru ruda dengan tersenyum yang sangat cerah.
WUSHHHH!
namun F4 dan ban yeo ryeong memandagi ruda dengan teramat dingin membuat sebagian murid yang duduk di dekat mereka langsung merinding.
"Tunggu.... " seru ban yeo ryeong dengan datar.
"Dan yi bilang Lee ruda adalah pemeran utamanya, dan dan yi bilang (name) juga ada disitu" seru ji Ho dengan dingin.
TEP!
"Kau..... Mirip sekali dengan adik tiri cinta pertamaku yang telah lama meninggal" seru ruda dengan sedih dan memegang pundak (name) dengan lembut.
"Apa? " sahut (name) dengan akting pura pura malu.
PELUK!
Ruda langsung memeluk (name) dengan erat mengundang sorakan dari para penonton dengan riuh.
"WAHHHHHHHH!"
"APA APAAN ITU! "
"!!!!!!!! " ban yeo ryeong langsung berdiri dan hendak menerjang ruda diatas panggung namun ditahan oleh kwon eun hyeong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sabar ban yeo ryeong" seru kwon eun hyeong yang berusaha menahan ban yeo ryeong sedangkan yoo cheon yeong menatap datar kearah panggung serta ji Ho memasang wajah datar saat ban yeo ryeong menginjak belakang nya.
"Nanti kita bereskan dia diam diam" bisik kwon eun hyeong membuat ban yeo ryeong kembali tenang.
"Kau itu lebih menakutkan" seru ji Ho saat mendengar bisikan kwon eun hyeong.
'Aku ngak kepikiran kalau (name) menjdi pemeran utamanya. Yah kalau dilihat lihat juga (name) ngak berbuat apa apa. Lagipula semuanya cuman akting' batin ji Ho dengan datar.
Kembali lagi ke panggung, dimana ruda perlahan memajukan wajahnya kearah (name) dan menatap wajah (name) dengan lekat dan pandangan ruda yang menatap (name) dengan penuh keseriusan.
"Apakah kau mau menjadi miliku? " seru ruda dengan suara rendahnya membuat wajah (name) memanas karena baru pertama kali sedekat ini dengan lawan jenis nya.
